HARIANHALMAHERA.COM–SEKIRA 20 tahun lamanya. PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) di bawah bendera Newcrest, dicap ‘buruk’ oleh masyarakat lingkar tambang. Mulai dari pola komunikasi hingga tidak ada ‘kepedulian’ membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal.
Kini, NHM sudah milik PT Indotan Halmahera Bangkit. Dalam tempo 8 bulan, terlihat ada perubahan drastis. Meski ada riak, seperti demonstrasi, namun tidak semassif lampau. Salah satu penyebabnya adalah kehadiran sosok Presiden Direktur (Presdir) PT NHM H Robert Nitiyudo.

Pemilik NHM ini ternyata mampu merangkul masyarakat. Dia berkeinginan kehidupan masyarakat ikut sejahtera dengan kehadiran NHM. Karena itu, perusahaan dan masyarakat harus tampil bersama-sama. JIka ada masalah, duduk bersama dan mencari solusi.
Apa yang dilakukan H Robert ini, sebelumnya dilakukan bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lewat perusahaannya PT Indotan Sumbawa Barat, mampu membawa Kabupaten Sumbawa Barat keluar dari status kabupaten tertinggal.
Sebagaimana pernah diberitakan lalu, H Robert yang lahir dari bapak Jawa dan ibu Australia ini, terkenal karena sifat humanisnya. Sifat itulah yang membuat dia sangat dekat dan dikenal masyarakat Sumbawa Barat. Bahkan kebijakan-kebijakan H Riobert yang jebolan sekolah Kanisius Menteng Jakarta pusat itu, membuat pemerintah daerah dan anggota DPRD Sumbawa Barat, tak habis pikir.
“Belum beroperasi saja sudah berbuat begitu banyak untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan, apalagi sudah beroperasi. Karena itu, saya menilai Kabupaten Halut sangat beruntung mendapat investor seperti H Robert,” kata Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST, saat diwawancarai April lalu.
Sebagaimana informasi yang diperoleh Harian Halmahera, sejak Juli hingga Agustus, Presdir NHM H Robert, ternyata mengundang perwakilan dari berbagai elemen masyarakat lingkar tambang ke Jakarta untuk silaturahmi. Mulai dari tokoh adat, pemerintah desa kecamatan, anggota DPRD, pemuda, hingga mahasiswa.
Melalui perwakilan manajemen PT Indotan Halmahera Bangkit Amin Anwar, dia membenarkan adanya pertemuan tersebut. Amin menyebut, pertemuan berlansung secara terbuka dan kekeluargaan penuh keakraban. “Jadi ada beberapa kali pertemuan dengan perakilan elemen masyarakat,” kata Amin.
Dia menjelaskan, pertemuan tersebut keinginan H Robert selaku pemilik baru PT NHM yang ingin mendapatkan masukan sekaligus belajar dan mendengar langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat selama beroperasi di bawah komando Newcrest. Khususnya berkaitan dengan program Pengembangan dan Pemberdayaan Maayarakat (PPM).
“Harapannya, kedepan implementasi program PPM lebih baik untuk masyarakat lingkar tambang khususnya dan masyarakat Halut umumnya bisa lebih baik lagi,” terang Amin.
Di sisi lainm lanjut Amin, PT NHM tetap berpedoman pada Permen ESDM No 41 Tahub 2916 tentang PPM pada kegiatan usaha pertambangan dan mineral dan batubara, maka setiap maka badan usaha pertambangan diwajibkan untuk menyusun dan mempenyai Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Program PPM sendiri, kata Amin, merupakan salah satu upaya serius dari pemerintah untuk mengejawantahkan consep corporate social responsibility (CSR) di dunia tambang, dengan tujuan untuk lebih mendorong perekonomian, pendidikan, sosial budaya, kesehatan, dan lingkungan hidup di sekitar tambang, baik secara individu maupun secara kolektif. “Agar tingkat kehidupan masyarakat sekitar tambang menjadi lebih baik dan mandiri,” urainya.
Terpisah, Ketua DPRD Halut Yulius Dagilaha memberikan apresiasi atas tata komunikasi NHM saat ini, Menurutnya, PT. NHM di bawah kendali H Robert dinilai sangat luar biasa bagus dibanding sebelumnya yang dikuasi perusahaan asal Australia. “Sebab, semua akses di PT. NHM serba terbuka yang selama ini dianggap terkesan tertutup, terutama dalam hal memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat lingkar tambang,” terangnya.
Yulius mengakui pelayanan eksra mantap oleh PT. NHM tersebut. Politisi partai Demokrat Halut ini mengatakan, perbandingan PT. NHM di era sebelumnya tentu jauh berbeda. Pengelolaan saat ini yang dikendalikan oleh Haji Robert terbilang lebih bagus, karena terlihat ada harapan bagus, terutama kesejahteraan masyarakat.
“Saya tentu memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap PT. NHM yang dipimpin oleh H Robert. Sebab, baru kali ini PT. NHM bukan hanya perhatian pada masyarakat lingkar tambang tetapi seluruh Kabupaten/kota di provinsi Maluku Utara pun ikut diperhatikan,” katanya, Senin (30/8).
Dia bahkan menyebut, PT. NHM ini merupakan salah satu aset daerah yang dimiliki masyarakat Halut, sehingga wajib hukumnya dijaga, dirawat, dan dilindungi demi kesejahteraan hidup bersama. “Perlu diketahui juga bahwa PT. NHM ini adalah aset daerah, maka sekiranya dirawat baik-baik oleh kita semua untuk kepentingan hidup bersama,”ujarnya.
Disinggung program NHM, Yulius yakin dengan rencana program PPM. Alasannya karena sejak awal masyarakat dilibatkan bersama-sama. Kemudian, semua aspek kehidupan masyarakat tercover di dalamnya. “Bukan hanya di bidang ekonomi, NHM juga sangat memerhatikan masalah pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.
Senada disampaikan anggota DPRD Halut dapil Kao-Malifut, Selfi Tjuluku bahwa PT. NHM baru kali ini memberikan pelayanan yang bagus dibading sebelumnya. “Jujur, saya merasa NHM kali ini sangat bagus,”tuturnya.
Politisi partai Nasdem Halut ini menambahkan, perubahan yang terjadi di dalam PT. NHM tentu tidak terlepas dari sosok pimpinan yang hebat. “Bagi saya, seorang H Robert belum bertatap muka saja sudah terasa beliau sangat bermanfaat. Pastinya dan setelah tatap muka semakin meyakinkan bahwa beliau seorang yang sangat tulus untuk memanusiakan banyak orang,” ungkapnya, sembari berharap kedepan, awal yang baik semakin lama semakin baik.
Diketahui, dari beberapa pertemuan tersebut, ada beberapa program yang sudah disepakati bersama. Seperti, NHM membuka diri menjadi ‘pasar’ untuk membeli komoditas pangan hasil olahan mandiri masyarakat di lingkar tambang.
Selain itu, NHM juga menyiapkan sejumlah program pelatihan kepada pemuda untuk menjadi wirausahawan muda. Paling penting juga, NHM memberikan perhatian serius dalam pelestarian adat budaya di lingkar tambang.(dit/fir/bersambung)