HARIANHALMAHERA.COM – Sejak ditetapkan oleh Mendagri sebagai Pejabat sementara (Pjs) Bupati Halmahera Utara (Halut) dan dilantik oleh Gubernur Maluku Utara pada 20 September, Irwanto Ali terus memaksimalkan waktu yang singkat itu untuk mengubah wajah Halut.
Berbagai sektor pelayanan tetap dimaksimalkan. Bahkan kunjungan ke sejumlah wilayah di Halut menjadi agenda rutinitasnya. Seperti yang dilakukan pada Kamis (3/12) kemarin, Irwanto menyempatkan waktu ke Gereja Desa Duma, Galela Barat.
Kehadirannya sekadar memberikan imbauan agar tokoh agama setempat tetap menjaga kerukunan antar umar beragama di tengah Pilkada Halut, yang sementara berlangsung.
Disamping itu, Irwanto juga terus memikirkan dan berupaya memutuskan mata rantai pandemi Covid – 19 di Halut. Hal ini terlihat saat ia meninjau instalasi Laboratorium di RSUD Tobelo.
Potret aktivitas orang nomor satu di Halut yang didapuk sementara waktu itu, mendapat respon positif dari kalangan akademisi hingga organisasi masyarakat. Salah satunya datang dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Halut.
Sekretaris GP Ansor Halut, Rio Fadel, menilai Irwanto adalah sosok yang sangat responsif terhadap kondisi yang terjadi Halut. “Ini dibuktikan dengan bentuk pelayanan yang makin baik,” ujar Rio beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut dia, Irwanto tak pernah berhenti memberikan spirit dan semangat saat rapat bersama para Camat dari 17 kecamatan, untuk membahas persoalan yang paling mendasar, yaitu tunjangan.
“Bahkan meminta laporan bertanggungjawaban terkait situasi di tengah momentum Pilkada dan pendemi Covid-19, di masing-masing kecamatan,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Akademisi Universitas Halmahera, Tomy Itje. Menurut dia, Pjs Bupati Halut Irwanti Ali sangat proaktif terhadap setiap problem, terutama soal pelayanan kepada masyarakat.
“Dan itu terbukti, sejak Pak Irwanto menjabat sebagai Pjs Bupati Halut, hampir semua pelayanan berjalan dengan baik,” tuturnya.
Hal yang sama juga diutarakan Akademisi Universitas Hein Namotemo, Sukitman Asgar. Menurut dia, keberhasilan Irwanto dapat dilihat dari minimnya pelanggaran yang dilakukan ASN dan kepala desa di momentum Pilkada Halut.
“Ini bentuk ketegasan beliau (Irwanto Ali) saat memberikan sosialisasi di Forum Pemerintahan, media, maupun undangan – undangan dari masyarakat,” pungkasnya. (san/kho)
