HARIANHALMAHERA.COM– Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-78 tahun 2023 bertema “TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju” ikut diperingati Kodim 1508/Tobelo dengan menggelar upacara yang dipusatkan di lapangan Makodim, Desa MKCM, Kecamatan Tobelo, Halut.
Dalam upacara tersebut Dandim 1508/Tobelo, Letkol Inf. Davit Sutrisno Sirait,S.E bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup), sementara komandan upacara, Kapten Inf. Rehan Pramasputra (Pasi Intel Kodim 1508/Tobelo) dan perwira upacara, Letda Inf. Heri Susanto (Pasi Pers Kodim 1508/Tobelo).
Baca juga: Lahan Ketahanan Pangan Kodim 1508/Tobelo Panen Lagi, Giliran Jagung Dipetik
Amanat Panglima TNI yang dibacakan Dandim 1508/Tobelo, Letkol Inf. Davit Sutrisno Sirait, mengatakan bahwa TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun.
Dimana lanjutnya, berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik.
“Berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei di tanah air TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini,”katanya.
Baca juga: Kodim 1508/Tobelo Teteskan Darah Sambut HUT TNI ke-78
Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah kita raih menurutnya, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan kita hadapi tidaklah ringan. Setelah pandemic Covid-19 mereda, dunia saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial. Situasi geopolitik dan ekonomi juga dipenuhi dengan ketidakpastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia.
“Peringatan HUT ke-78 TNI pada tahun 2023 ini, mengusung tema “TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju”, yang mana mengandung makna bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera,”ujarnya.
“Tema ini kita angkat karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam waktu dekat adalah pemilihan umum serentak tahun 2024. Dimana akan dilaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pilkada serentak di 548 daerah; yaitu pada 38 Provinsi, 415 Kabupaten dan 98 Kotamadya,”ungkap Panglima TNI.
“Pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI saat ini tengah dilakukan secara bertahap. Hal tersebut akan terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan, sesuai dengan kemampuan negara. TNI harus terus melakukan adopsi, inovasi dan rekayasa teknologi mutakhir. Memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri, guna tercapainya postur TNI yang diharapkan,”sambungnya.
Baca juga: Siaga Hadapi Bencana, Kodim 1508/Tobelo Sosialisasi Tanggapnya
Panglima TNI pun menyampaikan bahwa beberapa poin yang harus dipedomani, yakni tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, sebagai landasan mental pada setiap pelaksanaan tugas, pegang teguh amanat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta jaga terus kemanunggalan dan kepercayaan rakyat kepada TNI.
“Ketiga, laksanakan komitmen netralitas TNI. Ikuti peraturan, pedoman, dan perintah yang telah diberikan terkait cara bersikap dan bertindak dalam tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini, – Keempat, jalin komunikasi, kerjasama dan sinergitas dengan POLRI, kementerian/lembaga dan komponen bangsa yang lainnya demi tercapainya stabilitas keamanan nasional yang aman, damai dan sejuk, serta jaga nama baik TNI dimanapun berada, selalu ingat bahwa tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum,”tuturnya.(dit/wyu)