HARIANHALMAHERA.COM– Momen Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijiriah/2022 Masehi ikut diperingati Prajurit TNI dan Persit KCK Cabang XXXI Kodim 1508/Tobelo. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid An’ Nur Kodim setempat, rabu (2/3) Jalan Kawasan Pemerintahan Desa MKCM Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara.
Peringatan Isra Mi’raj mengusung tema “Hikmah Isra Mi’Raj Dalam Kehidupan Prajurit” itu dihadiri Kasdim 1508/Tobelo, Mayor Inf. Rusmin Nuryadin, para Perwira Kodim 1508/Tobelo, Wakil Ketua Persit KCK Cabang XXXI, Ny. Rusmin Nuryadin, penceramah Ustad. Ibnu Arqa Nugroho, serta Koramil jajaran dan Persit KCK Cabang XXXI Kodim 1508/Tbl, dimana dalam pelaksanaanya tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Kasdim 1508/Tobelo, Mayor Inf. Rusmin Nuryadin, menyampaikan pada malam ini kita berkumpul di masjid ini dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menambah keimanan kita, khususnya shalat 5 waktu mari kita lebih aktifkan lagi.
“Mari kita ikuti hikmah Isra Miraj, semoga setelah kita mendengarkan tauziah nya bisa lebih meningkatkan keimanan kita semua,”katanya.
Diharapkan lanjut Kasdim Tobelo, hikmah yang terkandung dalam peringatan Isra Mi’raj hendaknya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Terutama ketauladanan yang dicontohkan Nabi Muhammad tentang kesungguhan, ketabahan dan kesabarannya dalam mengemban amanah,”ujarnya.
Sementara itu, Ustad Ibnu Arqa Nugroho saat memberikan tausiah mengatakan Isra Mi’raj merupakan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda. Peristiwa Isra Miraj ini sangat penting karena berkaitan dengan ibadah utama bagi umat Muslim yakni shalat 5 waktu.
“Isra merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW mengendarai Buraq, sementara Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah langsung,”pungkasnya.
“Allah SWT memanggil Rasul untuk menyampaikan perintah mendirikan shalat bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Awalnya, Rasul diperintahkan untuk menjalankan 50 kali shalat, namun, karena takut umatnya tidak bisa menjalankan shalat sebanyak 50 waktu, Nabi Muhammad SAW meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah shalat 5 waktu dalam sehari semalam,”sambungnya.
Hikmah dari Isra Miraj ini menurutnya, ketaatan serta menyakini Allah SWT dan menyakini Rasulullah SAW.
“Mari kita semua menjaga shalat 5 waktu, jangan kita shalat karena takut dengan pimpinan tapi mengerjakan shalat semata-mata tujuannya hanya mengharap ridha Allah SWT,” ungkapnya.(dit/wyu)