HARIANHALMAHERA.COM– pasca gempa bumi dengan magnitudo 5,2 SR yang porak-porandakan rumah warga di Kecamatan Galela Barat (Galbar), selasa (19/4), Kodim 1508/Tobelo pun reaksi cepat untuk ikut melakukan penanganan dengan menerjunkan sejumlah personilnya untuk membersihkan puing-puing dari runtuhan rumah yang terdampak gempa.
Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf I. Putu Witharsana Eka Putra, mengatakan, karya bakti ini merupakan wujud nyata kehadiran TNI untuk membantu masyarakat, dimana TNI bersama masyarakat terus memegang teguh tradisi turun temurun yang menjadi budaya positif dan tetap di pertahankan sekaligus menjadi momen silaturahmi serta pemersatu untuk mempererat kemanunggalan.
“Ini upaya kami sebagai aparat komando teritorial yang ada di wilayah untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa. TNI akan berusaha membersihkan rumah-rumah warga yang terkena dampak gempa bumi,”katanya.
Menurut Dandim 1508/Tobelo, bahwa tugas pokok TNI sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 tahun 2004 yang mana TNI selain melaksanakan operasi militer perang (OMP) juga bertugas melaksanakan operasi militer selain perang (OMSP) salah satunya dengan melaksankan karya bakti menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
“Selain pembersihan puning-puning lanjut Dandim Tobelo, anggota yang terlibat dalam karya bakti tersebut juga ikut membantu warga dengan mendirikan posko pengungsian di depan Masjid Nur Muhammad Desa Ngidiho,”ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut ikut hadir Kasdim 1508/Tobelo, Mayor Inf. Rusmin Nuryadin, Perwira Kodim 1508/Tobelo, personel Kodim 1508/Tobelo, personel Satgas Kodim Malut Yonif RK 732/Banau dan personel Kipan C Yonif RK 732/Banau.
Sementara itu berdasarkan data kerusakan rumah akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,2 SR tersebut di 3 Kecamatan Galbar tersebut tercatat sebanyak 159 rumah rusak ringan, 45 rumah rusak sedang dan 69 rumah rusak berat, termasuk 1 unit Masjid rusak berat serta 2 orang yang mengalami luka ringan.(dit/wyu)
Respon (1)