HARIANHALMAHERA.COM– Komisi III DPRD Halut meminta instansi teknis Pemkab setempat segera realisasi program-program prioritas yang menyentuh langsung ke masyarakat, khususnya di Kecamatan Tobelo Timur (Tobtib) terutama di Desa Katana, yang mana salah satu infrastruktur dibutuhkan adalah talud penahan ombak.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Halut, Irfan Soekoenay, mengatakan, aspirasi masyarakat Katana soal talud tersebut telah disampaikan pada Pemkab Halut melalui Sekda Halut dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) saat melakukan pertemukan bersama DPRD, dimana dalam pertemuan itu diminta agar di pada tahun 2023 harus lebih fokus realisasi program-program fisik yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Masyarakat Desa Katana saat ini sangat membutuhkan talud penahan ombak, karena setiap musim ombak, rumah warga di pesiri Desa tersebut dihantam ombak dan nyaris tenggelam, karena tidak ada penahan ombak,”katanya, Senin (19/6).
Saat ini lanjut politisi PKB ini, talud penahan ombak di wilayah Tobtib baru di bangun oleh Pemprov Malut pada tahun 2023 ini dengan volume 50 meter, akan tetapi dengan panjang tersebut tidak cukup sehingga masyarakat masih membutuhkan 100 meter lagi.
“Saat ini talud penahan ombak ini di bangun oleh Pemprov, namun masyarakat masih membutuhkan 100 meter lagi, kami sebagai DPRD meminta kepada Pemda Halut agar lebih perhatikan lagi masyarakat yang berada di bibir pantai,”ujarnya.
Irfan pun berharap keluhan masyarakat tersebut secepat mungkin direspon Pemda Halut, karena hal ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Apa yang kami sampaikan di rapat resmi ini adalah keluhan masyarakat, maka ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai pemerintah, maka saya meminta agar masalah ini secepatnya di tindak lanjuti,”tandasnya.(sal)