HARIANHALMAHERA.COM– Satu lagi, balita yang menderita penyakit ganas kembali ditemukan. Kali ini seorang balita berusia 1,4 tahun bernama Kostanio Lomas, asal Desa Efe-Efei, Kecamatan Tobelo Selatan (Tobsel), Kabupaten Halmahera Utara (Halut) disebut telah terserang penyakit tumor intra abdomen.
Balita yang terlahir dari keluarga kurang mampu itu sangat membutuhkan uluran tangan para sosok dermawan berhati lembut untuk dapat menolong ‘malaikat’ kecil tersebut. sebab, orang tuanya tak punya biaya yang cukup untuk membawa putra mereka ke rumah sakit rujukan guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Keluarga balita Kostanio hanya bisa berharap ada bantuan dari dermawan untuk membantu perobatan lanjutannya.
Terpisah, Koordinator Tim Covid-19 PTNHM juga Koordinator Lapangan Tim Kesmas Departemen Occupation Health end Safety (Kesmas OHS) PTNHM, Septian T. Sam, mengatakan bahwa balita tersebut dalam tindaklanjut Tim Kesmas setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwa an. Kostanio menderita sakit yang serius (Tumor indra Abdomen).
Untuk saat ini an. Kostanio lanjutnya, terus mendapatkan pengawasan dari tim Kesmas OHS PTNHM dan sementara ditindaklanjuti ke Tim HRP PTNHM untuk dilakukan penanganan medis lanjutan (rujukan)
“Untuk Pasien balita ananda Kostanio Lomas (1,4 tahun) yang menderita penyakit tumor Intra abdomen, telah menjadi pengawasan secara intensif oleh tim Kesmas OHS PTNHM. Dimana sejak tanggal 12 Oktober 2022 mendapat informasi terus di lakukan pengawasan dan koordinasi sampai pada tanggal 20 Oktober kemarin, Tim kami turun kembali melakukan monitoring kondisi umum terhadap pasien,”katanya, jumat (21/10).
Dari hasil pemantauan kondisi kesehatan pasien menurut Septian, memang telah mengalami penurunan sebagaimana keterangan dari tim medis dan orang tua pasien bahwa an. Konstanio, terlihat lemas, nafsu makannya menurun, perut membesar dan keras.
“Tim Kesmas OHS PTNHM akan terus berusaha memberikan pelayana kesehatan yang terbaik dan tentu berharap semua proses koordinasinya berjalan lancar agar secepatnya ditangani secara medis di rumah sakit rujukukan”ujarnya.(dit)