HARIANHALMAHERA.COM– tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada), yakni Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Halmahera Utara periode 2024-2029 resmi dimulai, hal itu menyusul jumat (17/5) Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah menggelar peluncuran tahapan Pilbup-nya.
Kegitan yang berlangsung di halaman rumah adat Hibualamo, Kecamatan Tobelo itu, tampak hadir Ketua KPU Malut Muchtar Alting, Bupati Halut Ir. Frans Manery, Kapolres Halut AKBP Moh. Zulfikar Iskansar, mewakil Dandim 1508/Tobelo Kasdim Mayor Inf. Rusmin Nuryadi, Kejari Halut, Ahsan Thamrin, Ketua dan Anggota KPU Halut, Ketua dan anggota Bawaslu Halut, serta pimpinan OKP. Selain itu dalam acara peluncuran tersebut diwarnai dengan hiburan oleh artis penyanyi Wizz Baker.
Ketua KPU Malut, Muchtar Alting, mengatakan bahwa pada momem Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 ini, khsusunya anggota KPU Provinsi Malut dan anggota KPU Kabupaten/Kota berada pada posisi transisi. “Menjalankan tahapan Pemilu dan Pilkada bersamaan dengan transisi anggota KPU saat ini, bukanlah sesuatu yang mudah karena kadang kami menggerakan teman-teman KPU Kabupaten/Kota, namun ada beberapa anggota KPU yang mengikuti seleksi langkah mereka terhenti saat proses tanapan seleksi berjalan,”katanya.
KPU Provinsi Malut saat ini lanjutnya, begerak cepat untuk menyelesaikan tahapan Pemilu, karena selangkah lagi akan ada pelantikan Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, meski di Malut sendiri masih ada sengketa perselisihan di MK, dimana tercatat ada sepuluh perkara yang disengketakan di MK akan tetapi tersisa 9 yang dalam proses berjalan.
“Dari sembilan perkara yang ada salah satunya adalah Halut yang disengketakan oleh peserta Pemilu, penyelenggaraan Pilkada di Halut bukanlah hal baru dikenal di Halut, namun kita sudah melewati beberapa proses sebeumnya dan kita mengetahui problem atau masalah yang sebenarnya maka sudah menjadi catatan kita semua,”ujarnya.
“Tahapan Pemilu dan Pilkada ini yang berjarak tidak jauh ini, tentunya penyelenggara harus bekerja ekstra, tahapan yang akan dihadapi dalam jangka waktu dekat ini adalah pemutakhiran data pemilih,”ucapnya.
Semetara Bupati Halut, Ir. Frans Manery menuturkan, bahwa Pilkada di Halut sedianya berjalan sesuai dengan prosedur sehingga dengan adanya peluncuran ini tahapan Pilkada sudah resmi dimulai dan peserta Pemilu maupun penyelenggara harus menaati peraturan perundang-undangan.
“Kami sebagai Pemda Halut meminta kepada KPU dan Bawaslu dalam menjalankan tugas sesuai dengan asas yang luber dan jujur, kami percaya dipundak kalian bisa menghasilkan pemimpin yang baik,”tuturnya.
Bupati Halut pun berharap agar Pilkada tahun 2024 ini tidak ada lagi PSU sehingga tidak memperpanjang proses tahapan nanti dan tentunya ini semua berada pada penyelenggara baik di tingkat Kabupaten sampai Desa, “Jadi kami berharap agar Pilkada ini tidak ada lagi PSU yang nantinya terjadi, jika kedepan semua calon harus saling menghargai dan menghormati tidak saling serang antara sesame,”terangnya.(sal)