HalutMaluku Utara

Kunker ke Halut, Mentan Andi Janji Kembangkan Kelapa Hingga Dorong PT NICO Naikan Harga

×

Kunker ke Halut, Mentan Andi Janji Kembangkan Kelapa Hingga Dorong PT NICO Naikan Harga

Sebarkan artikel ini
Mentan RI, Amran Sulaiman didampingi Gubernur Malut saat kunjungan ke PT NICO

HARIANHALMAHERA.COM– Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, bersama rombonganya, Senin (27/10) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Kedatangannya pun disambut langsung oleh Gubernur Malut didampingi Bupati Halut dan sejumlah pejabat Forkopimda.

Di Halut, Mentan bersama rombongan langsung meninjau pancang Birinoa milik PT Natural Indococonut Organik (NICO), di Kecamatan Tobelo Barat. Di lokasi itu, ia memantau proses pemilihan buah kelapa serta teknik panjat pohon dengan alat pelindung keselamatan, simbol modernisasi pertanian di sektor perkebunan rakyat.

Rombongan kemudian bertolak ke pabrik PT. NICO di Desa Kupa-Kupa, Tobelo Selatan, untuk melihat langsung proses pengolahan dan ekspor hasil produksi kelapa. Di hadapan pemilik PT. NICO, Gubernur, dan Bupati, Mentan menegaskan bahwa komitmen besar pemerintah pusat untuk mendorong swasembada pangan tercepat dalam sejarah Indonesia, sekaligus menjanjikan pengembangan kelapa seluas 10 ribu hektare di Malut.

“Suara petani adalah suara Tuhan, karena itu, saya minta PT NICO menaikkan harga pembelian kelapa dari petani. Kalau petani senang, industri kelapa pasti maju,”tegasnya.

Dalam dialog terbuka bersama para petani, Mentan mengumumkan rencana besar pengembangan kelapa rakyat di Malut seluas 10.000 hektare mulai tahun depan. Dimana, program ini disebut sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Tahun depan kami berikan bantuan untuk pengembangan kelapa 10 ribu hektare. Kita ingin petani sejahtera, bukan sekadar bertahan hidup,”ungkapnya.

Amran juga menuturkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar Indonesia mencapai swasembada pangan dalam waktu satu tahun. “Ini target besar. Tapi dengan kerja sama semua pihak pemerintah, swasta, dan petani saya yakin kita bisa,”tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos menyampaikan apresiasinya atas perhatian Menteri Pertanian terhadap daerahnya sembari menegaskan bahwa Halut adalah salah satu sentra kelapa terbesar di Malut dengan potensi besar untuk menopang ekonomi masyarakat pesisir.

“Kami melihat, jika kelapa sejahtera maka petani juga sejahtera. Tahun depan akan ada bantuan bagi petani, termasuk jalan tani dan penyediaan bibit. Pemerintah daerah berkomitmen mencari solusi atas setiap kendala di lapangan,”tandasnya.(cal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *