HARIANHALMAHERA.COM–Sejumlah aset daerah, berupa perabotan yang sebelumnya berada di rumah dinas (rumdis) Sekretaris Daerah (Sekda), dilaporkan hilang. Tidak ada yang mengetahui pasti siapa yang mengambilnya.
Padahal, Rumdis Sekda Halut sempat ditempati Pj Bupati Halut Saifuddin Djuba beberapa bulan lalu. Pasca ditinggal Saifuddin, rumah tersebut masih dijaga sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Herannya, mereka tidak mengetahui hilangnya barang, antara lain sofa tamu, meja, televisi, lemari, dan tempat tidur.
Ketua Komisi I DPRD Halut Irfan Soekoenay yang sudah menerima informasi itu, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihak kepolisian harus mengusut tuntas kasus ini. Sebab semua aset adalah milik Pemkab. “Kami menyayangkan ada oknum-oknum yang mencuri barang ini. Pemkab juga harus mengusut kasus ini tidak bisa tinggal diam. Kami meminta kepada Pemkab Halut agar bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini, agar pelakunya bisa ditemukan,” jelasnya, Minggu (22/8).
Masalah aset daerah, lanjut Irfan, menjadi perhatian dari Komisi I DPRD Halut. Dia juga mengaku heran karena selama ini diketahui setiap rumah dinas pejabat dijaga oleh Satpol PP, tetapi anehnya ada perabotan yang hilang. “Mendapat informasi ini kami sebagai anggota DPRD merasa aneh, masa ada perabotan hilang di rumdis, sedangkan ada yang menjaganya,” ucapnya.
Laporan kejadian hilangnya sejumlah aset yang berada di rumdis bukan baru kali ini saja. Pada pertengahan Februari 2021 lalu, Rumdis yang diperuntukkan bagi bupati dan sempat dijadikan posko utama Satgas Covid-19, juga mengalami hal yang sama. Sofa, tempat tidur, gorden, dan AC dilaporkan hilang.
Saat itu, Yudhiahart Noya yang dipercayakan sebagai Pj Sekda, mengaku
akan mengecek persoalan Rumdis Bupati Halut. Alasannya ini berkaitan dengan aset daerah. Hanya saja, sampai saat ini tidak ada tindakan nyata dari Pemkab Halut atas sejumlah aset daerah tersebut.(cw/san/fir)
Respon (1)