HARIANHALMAHERA.COM–Tak hanya warga Kao Teluk dan Kao Barat yang meminta Pemkab Halut untuk mekarkan Kecamatan menjadi dua wilayah administrasi, namun masyarakat Loloda juga ikut berteriak menyampaikan aspiras serupa.
Perjuangan pemekaran di Loloda itu telah diwacanakan, minggu (6/1) melalui diskusi yang berlangsung di cafe Jarod Tobelo. Dalam forum ilmiah itu menunjukan sumber daya manusia (SDM) di Loloda sudah cukup memadai, sebab tampak hadir anggota DPRD Halut dapil II Galela-Loloda, Berty Sikawy dan para aktivis perempuan dan elemen masyarakat Loloda.
Para aktivis pun bersepakat bahwa Loloda sudah saat di mekarkan, karena selain syarat administrasi telah terpenuhi juga secara SDM dan SDA sangat mendukung.”syarat pemekaran Loloda menjadi dua wilayah admnistrasi sejujurnya sudah terpenuhi, sehingga itu mari kita sama-sama mendorong pemekaran ini agar terealisasi,”kata Ikhwan Tujang, aktivis GMNI Halut.
Diskusi ini menurutnya, merupakan suatu pertunjukan kekompakan elemen masyarakat Loloda yang memiliki niat yang sama, yaitu pemekaran sehingga itu solidaritas ini harus didorongan agar tidak habis di forum semata.
“Tentunya, pembahasan soal pemekaran ini tidak sekedar habis di cerita atau diskusi, tetapi harus menjadi satu ekomendasi pada pihak DPRD Halut untuk melaporkan ke Bupati bahwa Loloda layak dimekarkan,”tandasnya.(tr-05)