HARIANHALMAHERA.COM– Rencana kenaikan iuran kesehatan yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 2020 mendatang, mendapat penolakan dari mahasiswa Halmahera Utara tergabung dalam gerakan Posko Menangkan Pancasila. Penolakan tersebut diwujudkan dalam aksi yang digelar Senin (9/9).
Aksi awalnya berlangsung di simpang empat jalan pelabuhan Tobelo. Usai berorasi, massa aksi bergerak ke Pasar Modern dan selanjutnya longmarch menuju gedung Dewan Kabupaten (Dekab) Halut. Aksi ini cukup menyita perhatian masyarakat karena berkaitan langsung dengan hajat hidup masyarakat, utamanya peserta BPJS.
Dalam orasi, koordinator aksi Apeles Kayeli mengatakan, penolakan kenaikan iuran BPJS berlangsung secara nasional. Di Malut juga terjadi di beberapa kabupaten/kota. “Kebijakan kenaikan iuran BPJS ini sangat merugikan masyarakat. Kami juga mendesak ganti sistem BPJS ke Jamkesmas dan harus dikelola Negara,” koar Apeles.
Mahasiswa juga mendesak negara melakukan evaluasi terhadap kinerja BPJS dan berbagai ketimpangan layanan oleh pihak BPJS. “Prinsipnya kami inginkan kesejahteraan hidup bukan beban yang dipikul oleh rakyat,” tandasnya.(dit/fir)
