HARIANHALMAHERA.COM–Naiknya jumlah penduduk, memungkinkan Halut mendapatkan penambahan jumlah kursi di lembaga legislatif. Dari 25 kursi menjadi 30 kursi. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halut sedang mengupayakannya, termasuk kemungkinan pemekaran daerah pemilihan (dapil).
Wacana ini ditanggapi mantan legislator, Jhon Pattiasina. Menurutnya, kemungkinan penambahan kursi dan dapil jelang Pileg 2024 nanti, memang dilihat dari beberapa aspek. Salah satunya jumlah penduduk. “Bagi saya, KPU dan Pemkab Halut tentunya punya beberapa pertimbangan. Namun, ada baiknya mendengarkan juga suara masyarakat,” katanya.
Jhon mengatakan, kemungkinan banyak warga yang setuju dengan penambahan jumlah kursi, tetapi kurang setuju dengan penambahan dapil. “Saya pun sependapat jika lebih baik menambah kursi, bukan dapil,” ujarnya.
Meski demikian, Jhon menyebut meski regulasi memungkinkan, namun ada baiknya dilakukan kajian yang melibatkan stakeholder. Karena jika telah terwacanakan, maka DPRD perlu mematangkannya, KPU bisa menopang dengan memberi info jika tambahan dapil konsekuensi pembiayaannya seperti apa.
“Sehingga paling tidak ada referensi yang cukup dari sisi kemungkinan terjadinya tambahan biaya. Demikian juga menyangkut keberadaan jumlah anggota DPRD, jika dengan tambahan akan memberi sumbangan atau kontribusi sebesar apa, juga perlu dipertimbangkan dan memperhatikan pendapat masyarakat. Tapi saya percaya terutama DPRD dan pemerintah punya kecukupan untuk melakukan analisa sampai pada pengambilan keputusan,” ujarnya.
“Jika itu sudah dilalui, apapun putusan pada soal ini, saya setuju saja. Jika mungkin berpendapat soal tambahan dapil, saya lebih setuju tidak perlu ada tambah dapil, tapi tambah kursi saja,” pungkasnya.(tr-05/fir)
