Halut

Mengharukan!!! Mahasiswi Uniera Bunuh Diri di Hari Ulang Tahun, Sempat Kirim Pesan Tangisan

×

Mengharukan!!! Mahasiswi Uniera Bunuh Diri di Hari Ulang Tahun, Sempat Kirim Pesan Tangisan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Gantung diri (Foto : Net)

HARIANHALMAHERA.COM– suasana di lingkungan Indekos, Desa Wari, Kecamatan Tobelo, rabu (31/7) malam yang sebelumnya tenang mendadak berubah menjadi ramai. Itu terjadi lantaran adanya peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri oleh seorang perempuan muda yang belakangan diketahui mahasiswi Universitas Halmahera (Uniera) bernisial JH.

Aksi bunuh diri mahasiswi asal Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) tersebut terbilang mengharukan, sebab di hari rabu itu korban ternyata berulang tahun yang ke-20. Sayangnya, moment hari lahir yang masih muda tersebut korban malah lebih memilih mengakhiri hidup di dunia ketimbang membahagiakan diri dengan merayakan.

Kasi Humas Polrea Halut, Iptu. Deny Salaka, pun membenarkan aksi bunuh diri oleh mahasisiwi tersebut tepat di hari ulang tahunnya sebagimana diungkap oleh teman korban sendiri saat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun melalui via Whatssap pada korban.

“Iya, aksi bunuh diri oleh korban ini tepatnya di hari ulang tahun yang ke-20. Ini diketahui setelah kami minta keterangan dari beberapa saksi, salah satunya dari keterangan dari saksi   Selhana Tjani Lolorie yang merupakan teman korban, dimana menurut saksi bahwa pada hari Rabu (31/7) korban berulang tahun yang ke 20 tahun dan pukul 17.23 wit dirinya mengirimkan ucapan selamat ulang tahun kepada korban melalui via Whatsapp dan korban pun membalas terima kasih lalu mengirimkan pesan suara dalam keadaan menangis,”katanya.

Setelah saksi mengirim pesan lanjut Kasi Humas Polres Halut, korban pun meminta saksi Selhena untuk datang ke indekos korban lalu meminta korban membuka pintu melalui jendela kalau sudah tiba, bahkan korban juga sempat menyebut bahwa kalau hal ini hanya saksi yang tau dan apabila orang tua korban bertanya nanti bilang saja tidak mengetahui.

“Setelah membaca pesan korban, saksi kemudian mengirimkan pesan dan menelpon kobran tetapi korban tidak merespon sehingga saksi mengirimkan pesan lagi bahwa setelah hujan redah saksi akan pergi ke indo kos korban,”ujarnya meniru ucapan saksi.

Sekitar pukul 19.00 wit lebih lanjut dikatakan Kasi Humas Polres Halut, saksi mengajak temanya Elen Sidete pergi ke indokos korban yang sampai disana saksi memasukan  tangan lewat jendela kemudian membuka pintu yang ternyata mendapati korban dalam keadaan tergantung didepan kamar mandi dengan posisi kaki terlipat. “Saksi Selhena kemudian berlari keluar memberitahukan kepda orang-orang yang ada disekitar indo kos,”tuturnya.

Kepolisian sendiri menurutnya, setelah mendapat laporan peristiwa tersebut langung turun melakukan olah TKP dan meminta keterangan pada sejumlah saksi. Namun, kasus bunuh diri ini tidak dapat dilanjutkan ke penyelidikan lantaran pihak keluarga ikhlas menerima kepergian korban sehingga dibuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan autopsy.

“Motif bunuh diri oleh korban ini belum diketahui, karena masih didalami, namun pihak kelurga menolak melakukan pemeriksaan medis (Visum), mereka juga membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan medis atau autopsy,”pungkasnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *