HARIANHALMAHERA.COM– Pempinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku Utara akan mengambil alih bangunan rumah sakit Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang berada di Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Bangunan itu rencananya difungsikan kembali oleh Muhammadiyah dibidang kesehatan, mengingat masyarakat Galela dan sekitarnya butuh pelayanan tersebut
Rencana ambil ambil alih gedung RS MER-C tersebut menyusul Majelis Kesehatan PWM Malut berkoordinasi dengan pimpinana pusat Muhammadiyah dan pihak Mer-c, agar rumah sakit Mer-c di Galela sedianya diambil alih oleh Muhammadiyah.
Wakil Ketua bidang Kesejahteraan Sosial PWM Malut, Dr. Hi. Kasman Hi. Ahmad, pun menuturkan bahwa pengurus Mer-c dan masyarakat Galela pada umumnya meminta agar amal usaha yang dibangun sejak lama ini bisa dioperasikan secepatnya.
“Ada dua hal yang perlu diketahui, pertama mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, yang kedua pada wakif atau yang menghibahkan lahan berharap agar amal mereka bisa berjalan dan amal jariah mereka bisa berlanjut,”katanya, Sabtu (4/1).
Sebagai putera daerah lanjutnya, tentu melihat ini menjadi kebutuhan yang mendesak, karena wilayah Galela-Loloda belum ada rumah sakit yang presentatif untuk melakukan pelayanan di bidang kesehatan, apalagi dari sisi jangkauan mulai dari Galela Utara sampai Loloda Utara ke Tobelo ini sangat jauh.
“Ketika ada masyarakat yang sakit di Loloda Utara dan dirujuk ke RSUD Tobelo, harus melewati medan yang cukup parah, walaupun dalam batasan tertentu akses itu bisa didapatkan namun membutuhkan energi yang tidak sedikit,”jelasnya.
Muhammadiyah menurutnya, memandang bahwa ini adalah amal usah bidang kesehatan yang menjadi kor Muhammadiyah selain bidang pendidikan dan sosial yang lain. Kesehatan menjadi perhatian khusus dan amal usaha yang dikelolah dan terkenalah di Indobesia.
“Saya juga sebagai pengurus Wilayah Muhammadiyah Malut dan ini adalah bidang saya, kami sudah berkoordinasi dengan Mer-c pusat, alhamdulillah sudah ada persiapan ketika Mer-c pusat menyerahkan pengelolaan ke Muhammadiyah, karena Mer-c Galela juga punya yayasan tersendiri maka pengelolaan juga akan diserahkan ke Muhammadiyah dan akan dikelola dan dimanfaatkan,”ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan hadirnya Mer-c ini akan menambah aset atau umat dalam rangka pelayanan bidang kesehatan yang memiliki standar yang layak berdasarkan kebutuhan, sehingga kedepan pihaknya berharap masyarakat Halut khususnya yang berada di Galela sampai Loloda sudah harus memanfaatkan rumah sakit ini selain rumah sakit yang sudah tersedi, untuk pengembangan selanjutnya.
“Perlu saya tegaskan bahwa ini adalah amal usaha strategis khususnya untuk pimpinan daerah Muhammadiyah di Halut, kita di Wilayah memfasilitasi sampai seterusnya, kita akan serahkan pelayanan ini ke PDM Halut bidang kesejahteraan sosial dan rukah sakit,”bebernya.
Karena ini baru dialih kelolah oleh Muhammadiyah, maka standar Mer-c ini tidak langsung ke rumah sakit, karena butuh standar minimal rumah sakit ini cukup ribet, baik dari sisi menagemen dan dari sisi perluasan pelayanannya.
“Belum bisa langsung rumah sakit Mer-c Galela masih dibawa standar itu yakni klinik pratama dia satu tingkat dibawah rukah sakit, tetapi sudah dilakukan pelayanan rawar inap dikasi standar minimal klinik prarama yang ditetapkan oleh pemerintah,” tuturnya.
Untuk tenaga kesehatan baik dokter ahli seperti dokter umum, dokter penyakit dalam, dan dokter ahli lainnya akan disiapkan oleh majelis Muhammadiyah, untuk tenagata keaehatan seperti bidan dan perawat mungkin banyak SDM di Halut dan tenaga mereka akan dibutuhkan.
“Selain tenaga kesehatan, Muhammadiyah juga akan mengadakan alat kesehatan serta obat-obatan, karena Muhammadiyah sudah ambil alih maka segala fasilitas di Mer-c Galela ditangani oleh Muhammadiyah,”tutupnya. (sal)