HalutMaluku Utara

Nelayan di Halut Tersambar Petir, Satu Orang Meninggal Dunia

×

Nelayan di Halut Tersambar Petir, Satu Orang Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
nelayan asal Tioua, Tobelo Selatan yang tersambar petir hingga meninggal dunia

HARIANHALMAHERA.COM– insiden tersambar petir yang berujung meninggal dunia di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) kembali terjadi. Kali ini, 6 orang nelayan asal Desa Tioua, Kecamatan Tobelo Selatan disambar petir saat mencari ikan di perairan Kolorai hingga salah satu orang dari mereka bernama Bayu Kantohe, telah meninggal dunia.

Sementara itu rekan korban yang lain, yakni Piterson Budiman, Safa Patteasina, Gerald Berhandus, Rio Hariyawan dan Riki Pattiasina, telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo untuk mendapatkan penanganan medis lantaran dalam kondisi lemas.

Kapolres Halut, AKBP Moh. Zulfilar Iskandar melalui Kasi Humas Polres Halut, Iptu Deny Salaka, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan yang dihimpun dari saksi, ternyata kejadiannya pada senin (1/7) dini subuh atau sekitar pukul 05.00 wit, dimana mereka mendengar suara gelelar disertai cahaya yang cepat menyambar kapal, yang mana saat itu korban berada di kamar komando.

“Serentak para nelayan yang berada dikamar komando kemudian terjatuh, dan ada juga saudara yang hampir tidak sadarkan diri. Selang beberapa menit, mereka sadar dan melihat korban Bayu Kantohe alias MD sudah tergeletak,”katanya, Senin (1/7).

Setelah kejadian itu lanjut Kasi Humas Polres Halut, para nelayan terpaksa tidak lanjut melajut dan berbalik arah pulang ke Desa lalu membawa korban ke RSUD untuk memastikan kondisi korban, yang ternyata sudah meninggal dunia.

“Korban bersama tiga rekannya sempat dibawa ke RSUD Tobelo untuk mendapatkan penanganan medis, namun korban Bayu Kantohe disebut sudah meninggal dunia saat kejadian,”ujarnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *