HARIANHALMAHERA.COM– Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tahun 2023-2029 akan segera direalisasi manajemen PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), menyusul telah dimulainya sosialisasi tentang program tersebut sekaligus penyusunan rencana kerja tahun 2023.
Sosialisasi PPM 2023-2029 dan penyusunan rencana kerja tahun 2023 tersebut mulai dgelar jumat (17/3) di Gosowong dan akan berlangsung selama tiga hari hingga berakhir pada tanggal 19 maret 2023 nanti. Dalam sosialisasi tersebut telah dihadiri sejumlah pemangku kepentingan yaitu lima Camat wilayah lingkar tambang, yakni Kao, Kao Utara, Kao Barat, Malifut dan Kao Teluk dan 83 Kepala Desa yang tersebar di lingkar tambang PTNHM.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk menyampaikan program-program pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan NHM dari tahun 2023 sampai tahun 2029 kepada para pemangku kepentingan di kecamatan dan Desa tersebut.
Pembuatan program-program pemberdayaan ini sudah melalui proses panjang mulai dari observasi lapangan hingga menggali informasi melalui proses Focus Group Discussion (FGD) secara bertingkat, dimana FGD tahap pertama dilakukan di 5 kecamatan kemudian 86 Desa lingkar tambang, termasuk 207 informan yang terdiri dari Camat, Kades, BPD, wakil pemuda, paguyuban guru, tenaga kesehatan, kepala adat, PPL, UPTD dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Selanjutnya FGD tahap kedua dilakukan bertujuan untuk sinkronisasi gagasan dan rencana program PPM antara NHM dengan pemerintah daerah dari tingkat Kabupaten Halmahera Utara dan Provinsi Maluku Utara.
Program PPM yang disosialisasikan NHM ini dikategorikan dalam 8 bidang program PPM yaitu pendidikan, kesehatan, pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, kelembagaan komunitas, dan infrastruktur. Dari kedelapan bidang tersebut, NHM menurunkannya ke dalam 22 program yang akan dijalankan secara bertahap mulai tahun 2023 hingga tahun 2029.
Sementara acara penyusunan rencana kerja sendiri akan diselenggarakan pada hari Sabtu sampai Minggu (18-19 Maret 2023) di Gosowong, Halut. Acara ini akan dihadiri juga perwakilan 83 desa yang terdiri dari Kades, BPD dan tokoh agama. Kegiatan tersebut tentunya bertujuan untuk menumbuhkan pertisipasi masyarakat dalam menyusun program PPM ke depan.(dit)