Halut

PAD 2025 Masih Level Dasar, Komisi II DPRD Halut Desak Bupati Rombak Kabinet

×

PAD 2025 Masih Level Dasar, Komisi II DPRD Halut Desak Bupati Rombak Kabinet

Sebarkan artikel ini
Jumar Mafoloi, anggota DPRD Halut fraksi PAN

HARIANHALMAHERA.COM– Komisi II DPRD Halmahera Utara (Halut) desak Bupati Piet Hein Babua segera evaluasi kinerja pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (PAD) penghasil pendapatan. Pasalnya, hingga penghujung triwulan III (Juli-September) 2025 ini, Pendapat Asli Daerah (PAD) Pemkab Halut baru capai 30 persen, yang mana masih sangat jauh dari target yang ditetapkan.

Target PAD yang masih jauh dari capaian tersebut disebut komisi II DPRD Halut bahwa tak hanya menunjukan kelemahan kinerja pimpinan OPD penghasil PAD, tetapi bukti gagalnya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Wakil ketua komisi II DPRD Halut, Jumar Mafoloi, mengatakan bahwa masih jauhnya target PAD tersebu tentu disarankan Bupati Halut untuk secepat mungkin evaluasi kinerja pimpinan OPD penghasil pendapatan, sebelumnya memasuki tahun anggaran 2026, karena jika dibiarkan maka berdampak terhambatnya pengembangan daerah tahun berikut.

“Bupati Halut harus evaluasi kinerja pimpinan OPD penghasil PAD, karena sampai saat ini PAD baru capai 30 persen dari targetkan yang ditetapkan. Padahal tinggal beberapa bulan saja sudah masuk tahun anggaran baru, sementara PAD-nya masih dileval dasar,”katanya, Selasa (23/9).

Capaian PAD tersebut menurut Jumar, tentu merupakan potret kelemahan kinerja dan tidak seriusnya pimpinan OPD penggarap pendapatan dalam mengelola potensi daerah. “Kalau sampai triwulan III ini realisasi PAD baru 30 persen, itu jelas tanda kegagalan. OPD penghasil tidak serius dan lemah dalam menjalankan tanggung jawabnya,”ujarnya.

Politisi PAN ini menambahkan, kondisi tersebut menunjukkan manajemen pendapatan daerah yang amburadul dan minim inovasi. Padahal, PAD sendiri menjadi instrumen penting untuk menopang pembangunan daerah tanpa harus bergantung penuh pada dana transfer pusat.

“OPD penghasil harusnya jadi motor penggerak, tapi yang terjadi justru seperti beban. Kalau kinerja seperti ini terus dipelihara, jangan mimpi Halut bisa mandiri secara fiscal,”tandasnya.

Jumar pun mendesak Bupati Halut untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap pimpinan OPD penghasil. Menurutnya, tanpa langkah tegas, target PAD tahun 2025 hanya akan berakhir sebatas angka di atas kertas.(cal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *