HARIANHALMAHERA.COM– musibah erupsi gunung api Ibu, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara yang menimpa warga disekitar kaki gunung tersebut ikut mendapat perhatian dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Untuk meringankan beban korban terdampak semburan debu, PMI Halut pun turun ke lokasi diberikan pelayanan kesehatan.
PMI Halut telah terjunkan sejumlah relawannya untuk bantu warga yang telah mengungsi di perbatasan Halut dan Halbar, yakni di Kecamatan Kao Barat (Halut) dan Kecamatan Tabaru (Halbar), dengan melakukan intervensi kesehatan pada warga korban terdampak erupsi gunung api Ibu tersebut.
Koordinator relawan PMI Halut, Theovani Anu, mengatakan bahwa sejak tanggal 18 Mei 2024, warga 5 Desa di Kecamatan Tabaru, Halbar yang terdampak erupsi gunung api Ibu telah menyelematkan diri ke perbatasan Halbar-Halbar, tepatnya Kecamatan Kao Barat, dimana PMI Halut ikut berkontribusi menangani para korban dengan berikan pelayanan kesehatan.
“Hingga hari ini (senin,red), warga yang mengungsi di lokasi ini (Kao Barat) sudah mencapai 640 jiwa dengan 113 KK, karena tiap hari pengungsi ini selalu berdatangan, dan kami PMI Halmahera Utara hingga saat ini masih melakukan Assessment untuk mendata kebutuhan mendesak mereka,”katanya, senin (27/5).
Sementara Sekretaris PMI Halut, A. Rahman Tjereni menuturkan bahwa sejak sabtu (25/5) pihaknya telah kerahkan relawan mereka ke lokasi pengungsian sebanyak 6 orang untuk melakukan pendataan.
“Warga yang mengungsi kesini terdapat warga dari 5 Desa kecamatan Tabaru, yaitu Desa Tolisaor, Desa Aru Jaya, Desa Togoreba Tua, Desa Togoreba Sungi dan Desa Pasalulu, yang mana jumlah kepala keluarga sebanyak 113 Kk dengan 640 jiwa yang didalamnya terdapat Lansia, bayi dan balita,”tuturnya.
Arman juga mengatakan suhu dingin yang cukup tinggi di lokasi pengungsi ini sangat rentan pada warga Lansia, bayi dan balita sehingga harus ada posko kesehatan di lokasi pengungsi.”Tenda platon telah di bangun oleh BPBD Halmahera Utara dan juga dari Dinas Sosial telah membangun tenda keluarg,”ungkapnya.
“Tetapi jumlah warga yang mengungsi selalu berdatangan tiap hari, sehingga tenda-tenda ini tidak cukup lagi, jadi, kami PMI Halmahera Utara akan mencoba berkoordinasi dengan PMI Provinsi untuk mencari solusi yang terbaik untuk Pengungsi ini,”terang Arman yang juga Kepala Markas PMI Halut.
Di camp pengunsian sendiri menurutnya, selain para korban membutuhkan sembako tentu sangat diharapkan ada obat-obatan, selimut, tikar, terpal dan kelengkapan makan-masak serta beberapa kebutuhan bayi dan balita.
“Maka dari itu, kami PMI Halut membuka donasi posko bantuan untuk pengungsi gunung api Ibu, di Markas PMI Halmahera Utara Jl.Pdam Gosoma Tobelo, atau bisa juga langsung menghubungi tlp.0822 4311 7238. Apabila ada warga Halut yang mau berdonasi bisa lansung menghubungi kami baik melalui no hp di atas atau lansung ke Markas PMI,”ujarnya.(rif)