HARIANHALMAHERA.COM–Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo yang sempat ditutup selama dua pekan akibat Covid-19 menyerang para dokter dan perawat, akhirnya segera difungsikan kembali dalam waktu singkat.
Ini menyusul sejumlah tenaga medis yang sebelumnya terkonfirmasi positif ternyata sudah sembuh atau negatif, setelah kembali dilakukan swab tes.
Sekertaris RSUD Tobelo, Said Kudo, menyampaikan, keputusan pemerintah daerah untuk mengaktifkan kembali RSUD Tobelo, karena para tenaga medis sudah sembuh dan sudah dilakukan sterilisasi seluruh ruangan pelayanan seperti rawat inap, klink, ruang perawatan dan laboratorium.
“Kesiapan sarana sudah 85 persen, kemudian para tenaga medis juga sudah 90 persen sembuh. Jadi RSUD Tobelo sudah siap dibuka kembali,” katanya dalam konferesi pers di Kantor BPBD Halut, Desa MKCM, Kecamatan Tobelo, Selasa (15/9).
Rencananya, kata dia, pelayanan akan dibuka mulai pada Rabu (16/9). Tapi bukan untuk pasien Covid-19, melainkan pasien umum (non-Covid-19).
”Jadi dengan sembuhnya para medis ini, maka pelayanan RSUD Tobelo akan segera dibuka dan untuk pasien non kasus Covid atau pelayanan umum bakal kembali dilayani pada Rabu besok (hari ini, red),” ujarnya.
Tim Ahli Bupati Bidang Penanganan Covid-19 Halut, Dr. Jubhar CH. Mangimbulude, menambahkan, dari 529 petugas RSUD Tobelo yang diswab test, baru 24 tenaga medis dan 10 dokter yang awalnya dinyatakan positif melalui tes swab, kini telah dinyatakan negatif Covid-19. “Ada 34 tenaga medis yang sudah sembuh,” tuturnya.
Kebijakan Pemda Halut yang mengalihkan pelayanan RSUD Tobelo ke sejumlah Puskesmas, menurut mantan Rektor Universitas Halmahera ini, merupakan upaya mengurangi rumah sakit sebagai episentrum Covid-19.
“Setelah dilakukan kajian mendalam maka rumah sakit sudah dapat dioperasionalkan kembali, mengingat layanan kesehatan ke masyarakat sangat penting,” katanya.
Artinya, menurut dia, dengan langkah dibukanya rumah sakit maka akan ada perubahan managemen. “Jadi mulai dari depan sampai ke belakang di tata dengan baik dalam rangka untuk mengantisipasi kemungkinan tertular,” ungkapnya.
Senada disampaikan Kepala BPBD Halut, Abner Manery, bahwa mereka telah ditugaskan membuat tempat screaning Covid-19 di depan RSUD Tobelo.
“Saat ini kami ada bikin persiapan buat ruangan di depan rumah sakit untuk tempat screaning dan untuk mengantisipasi jika nantinya terjadi peningkatan pengunjung, maka akan dipasang tenda bencana di lokasi rumah sakit,” pungkasnya. (dit/kho)