HARIANHALMAHERA.COM– Pembangunan kembali gedung gereja pusat GMIH Imanuel Gamsungi oleh PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) akhirnya mulai dikerjakan setelah ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama yang dilakukan pada kamis (31/3).
Bupati Halut, Frans Manery meletakan batu pertama tersebut dan disusul manajer Social Performace (SP) PT NHM, Hansed Pither Lassa untuk mewakili H Robert Nitiyudo Wachjo selaku Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik tambang emas PT NHM, dan panitia pembanguan gereja GMIH hingga beberapa pemuka GMIH.
Selain Bupati Halut, Ketua DPRD Halut, Janlis G. Kitong dan pejabat teras Pemkab Halut, ternyata Bupati Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, Evangelian Sasingen, ikut hadiri dalam serimonial peletakan batu pertama gedung gereja GMIH tersebut.
Manejer SP PT NHM, Hansed Pither Lassa, dalam sambutannya menyampaikan mewakili manajemen PT NHM meminta maaf atas ketidakhadiran Presdir NHM dalam peletakan batu pertama gedung gereja GMIH tersebut, namun Presdir NHM berpesan agar pelaksanaan pembanguna gereja dapat berjalan lancar hingga selesai sesuai waktu yang ditentukan.
“Beliau (Presdir NHM, H Robert,red) belum sempat hadir, namun pa Haji berpesan pada kita semua bahwa dalam pembangunan gedung gereja pusat GMIH Imanuel Gamsungi ini dapat diselesaikan dan semoga kita sama-sama bahu membahu bekerja sama menyelesaikan pekerjaan pembangunan Gereja ini sesuai waktu yang ditentukan,”katanya.
Menurutnya, pembangunan kembali gedung gereja GMIH oleh PT NHM ini tentu selain niat tulus dari H Robert selaku Presdir NHM juga didasarkan pada Alkitab, yaitu jika diberikan melalui tangan kanan tangan maka kiri tidak boleh tahu.
“Memang pa Haji Robert sangat peduli dengan kehidupan masyarakat apalagi soal rumah ibadah tentu beliau sangat cepat untuk membantu. Beliau memberikan sesuatu semata-mata iklas karena Tuhan, dan beliau pun berharap dalam pembangunan gedung gereja GMIH ini sedianya dapat dituntaskan sesuai waktu yang sudah ditentukan,”ujarnya.
Sementara Bupati Halut, Frans Manery, menuturkan bahwa hari ini merupakan satu mukjizat baru yang terjadi dalam jemaat Imanuel Gamsungi, karena pada saat ini dilaksanakan sebuah pembangunan sebuah gedung gereja sebagai tempat bangunan yang dimanfaatkan untuk pembinaan umat.
“Doa dan harapan saya agar semua pihak dapat menyatukan hati termasuk semua warga jemaat gereja jemaat Gamsungi serta seluruh jemaat GMIH , karena ini merupakan gereja pusat, serta perlu ada refleksi atas kebakaran gereja kami ini sehingga kami semua dapat membenahi dalam merefleksikan kembali apa yang sudah terjadi,”tuturnya,
Atas nama Pemkab Halut lanjut Bupati Frans, tentu menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya pada Presdir NHM yang sudah meringankan beban jemaat Imanuel Gamsungi.
“Pembangunan kembali gereja pusat GMIH ini tidak terlepas dari pergumulan semua jemaat GMIH dan saya atas nama Pemda Halut ikut memberikan apresiasi yang tinggi pada Bapak H Robert, yang telah membatu meringankan beban jemaat Imanuel Gamsungi, dan ini merupakan mukjizat bagi kami semua semoga kami tetap sehat sehingga dengan usaha baik dapat menghasilkan kerja baik,”ungkapnya.
Senada disampaikan oleh Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, dalam sambutannya bahwa bukan satu kebetulan bersama jemaat dalam mengawali pembangunan Gereja Imanuel Gamsungi, tetapi kehadirannya merupakan satu kehormatan.
“Saya pada kesempatan ini merasa bangga, karena merupakan satu kehormatan bersama dalam kegiatan peletakan pembangunan gedung gereja dan satu kebanggaan bagi saya merupakan anak GMIH walaupun saya berkarya di negeri orang yang namanya darah yang mengalir tidak bisa dipungkiri,”pungkasnya.
Bupati Sitaro pun menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh Presdir PT NHM terhadap warga jemaat Imanuel Gamsungi telah menunjukkan satu kebersamaan yang luar biasa sehingga patut apresiasi dan dijaga kebersamaannya.
“Kiranya kebersamaan yang luar biasa akan benar terus dipereratkan serta bergandengan tangan dalam bekerja sama terhadap pembangunan gedung gereja Imanuel Gamsungi, semoga Tuhan menyertai kebersamaan kita dalam membangun rumah ibadah di Kabupaten Halmahera Utara ini,”imbuhnya.
Ketua BPHJS Sinode GMIH, Pdt Dr Demianus Ice menceritakan bahwa peristiwa kebakaran gedung gereja pusat GMIH akibat arus pendek membuat mereka merasa sangat sedih, tetapi saat ini patut disyukuri bahwa Presdir NHM dengan tulus telah membangun kembali sebagai bentuk mengobati rasa sedih yang dialami jemaat GMIH Imanuel.
“Mari kita semua merefleksikan apa yang terjadi Jika bangunan ini Runtu Kiranya ikut Runtu sehingga semua tidak membekas lagi. Tuhan telah menggerakkan hati Haji Robert selaku Presidir NHM untuk meringankan beban Jemaat Imanuel Gamsungi maka yang diberikan oleh Bapak Haji Robert adalah sebuah persembahan,”katanya.(dit)