HalutZona Kampus

Pemberdayaan Petani Persemaian: Inovasi Grafting dan Digitalisasi Pemasaran Bibit di Kelompok Usaha Oktomeles Mandiri

×

Pemberdayaan Petani Persemaian: Inovasi Grafting dan Digitalisasi Pemasaran Bibit di Kelompok Usaha Oktomeles Mandiri

Sebarkan artikel ini
Dosen bersama mahasiswa Uniera

HARIANHALMAHERA.COM– Universitas Halmahera (Uniera) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM). Tahun 2025, tim dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Kelompok Usaha Persemaian Oktomeles Mandiri melalui Pelatihan Inovasi Grafting Tanaman MPTS dan Optimalisasi Digital Marketing Produk”.

Program ini merupakan bagian dari Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Kegiatan ini dipimpin oleh Fiktor Imanuel Boleu, S.Si., M.Si selaku ketua tim, bersama anggota dosen Alfa Kenedi Mainassy, S.Kom., M.M.S.I dan Deiby Elsa Gisisi, S.P., M.Si, serta melibatkan mahasiswa Kezia Wenno dan Imanuel Hantja. Fokus utama program adalah meningkatkan kapasitas kelompok mitra dalam dua aspek penting: teknologi perbanyakan bibit melalui grafting dan penguatan pemasaran digital.

Inovasi Grafting: Membibitkan Pohon Unggul

Pelatihan grafting dipandu langsung oleh Fiktor Imanuel Boleu dan Deiby Elsa Gisisi. Peserta dibekali dengan teknik dasar penyambungan tanaman, mulai dari pemilihan batang bawah yang sehat, penentuan entres, hingga praktik sambung celah dan sambung pucuk. Tidak hanya itu, peserta juga mendapat pendampingan intensif terkait perawatan pasca-sambung, seperti pemupukan berimbang, penyiraman, serta pengendalian hama penyakit.

Hasilnya, anggota kelompok mampu melakukan praktik grafting pada beberapa tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) seperti durian, mangga, dan alpukat. Bibit hasil sambungan menunjukkan tingkat keberhasilan yang menjanjikan, serta berpotensi menghasilkan varietas unggul yang lebih tahan penyakit dan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

Digital Marketing: Dari Persemaian ke Media Sosial

Selain keterampilan teknis di lapangan, tim juga menekankan pentingnya penguasaan pemasaran digital. Melalui bimbingan Alfa Kenedi Mainassy, peserta diperkenalkan pada penggunaan aplikasi Canva untuk mendesain materi promosi. Mereka belajar membuat flyer, banner, hingga konten visual untuk media sosial.

Langkah berikutnya adalah strategi membangun akun usaha di platform digital seperti Facebook dan Instagram. Menariknya, konten hasil desain peserta langsung diunggah pada laman resmi Oktomeles Mandiri di Facebook. Respons masyarakat cukup positif, terlihat dari interaksi berupa komentar, tanda suka, hingga permintaan informasi mengenai bibit.

Tahapan dan Keberlanjutan

Kegiatan pemberdayaan yang dimulai sejak Juli 2025 ini dilaksanakan dalam lima tahapan: sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta perencanaan keberlanjutan. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap keterampilan yang diajarkan tidak hanya dipahami, tetapi juga dipraktikkan dan dikembangkan oleh kelompok secara mandiri di masa depan.

Dampak dan Harapan

Melalui kegiatan ini, kelompok usaha persemaian Oktomeles Mandiri tidak hanya mampu menghasilkan bibit unggul secara teknis, tetapi juga lebih siap bersaing di era digital. Dengan kombinasi inovasi grafting dan strategi pemasaran modern, diharapkan kelompok dapat memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan pendapatan.

Program PkM ini menjadi bukti bahwa penguatan kapasitas masyarakat berbasis teknologi tepat guna dan literasi digital mampu menjadi jalan menuju kemandirian ekonomi lokal, sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Halmahera.(rif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *