HalutMaluku Utara

Pemda Halut Bekerja Sama dengan NHM untuk Reaktivasi Bandara Kuabang

×

Pemda Halut Bekerja Sama dengan NHM untuk Reaktivasi Bandara Kuabang

Sebarkan artikel ini
Pemda Halut bersama NHM bahas bandara Kuabang Kao

HARIANHALMAHERA.COM– Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Utara mengundang PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) untuk melakukan pembahasan lebih lanjut terkait rencana pembukaan kembali Bandara Kuabang di Kecamatan Kao, Halut. Pertemuan yang diadakan di ruang rapat Pemda Halut pada Rabu (08/01), bertujuan untuk membahas langkah-langkah yang diperlukan agar bandara yang sementara ini tidak melayani penerbangan komersial dapat berfungsi kembali.

Adapun pihak-pihak yang hadir dalam rapat koordinasi ini adalah perwakilan NHM, Dodi W. Panudu (Departemen Kinerja Sosial & Urusan Regional) dan Martha Larenggam (Departemen Govrel & Permitting), beberapa perwakilan pemerintah daerah seperti Sekretaris Daerah Kabupaten Halut, Drs. Erasmus J. Papilaya, Kepala Bandara Kelas III Kuabang Kao, Agus Nucahyono SE, MMtr, Kadis Perhubungan Halut, Muhammad Asri Tapi-Tapi, juga pihak swasta lainnya turut hadir dalam pertemuan ini.

Drs. Erasmus J. Papilaya selaku perwakilan Pemda Halut berharap bahwa operasional Bandara Kuabang Kao dapat berfungsi kembali dan melakukan pelayanan komersial karena memberikan manfaat bagi masyarakat Halut dan sekitarnya, serta mendukung aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah ini.

“Banyak masukan-masukan dari masyarakat dan sebagai pemerintah daerah kami harus tindak lanjuti. Hal ini harus menjadi upaya bersama tidak hanya Pemda Halut tapi juga pihak pengelola Bandara Kuabang Kao bahkan pihak swasta sebagai user,”tandas Erasmus.

Sementara itu Kepala Bandara Kelas III Kuabang, Agus Nurcahyono, S.E., M.Mtr menambahkan bahwa operasional Bandara Kuabang tidak ditutup, tetapi mengurangi aktivitas karena kadang terkendala dengan situasi alam seperti abu vulkanik dari erupsi Gunung Dukono maupun Gunung Ibu yang menyebabkan beberapa maskapai penerbangan harus membatalkan penerbangan.

“Selaku operator bandara kami selalu memberikan pelayanan maksimal dengan mengutamakan keselamatan penerbangan. Namun, untuk izin terbang diberikan dari pihak AirNav Manado yang biasanya akan menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) secara otomatis jika ada aktivitas signifikan dari gunung vulkanik di daerah tersebut,” terang Agus.

Bandara Kuabang Kao merupakan salah satu fasilitas transportasi udara yang sangat penting bagi masyarakat sekitar. Seiring dengan perkembangan industri dan aktivitas ekonomi, aksesibilitas menjadi faktor kunci dalam mendukung kemajuan daerah.

Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, sementara ini Bandara Kuabang hanya melayani kargo dari NHM dan tidak ada penerbangan komersial. Oleh karena itu, Pemda Halut berinisiatif untuk melakukan rapat koordinasi untuk dapat membuka kembali penerbangan komersial guna meningkatkan konektivitas wilayah, baik dari segi transportasi barang maupun penumpang.

Martha Larenggam (Supervisor Govrel & Permitting) saat rapat koordinasi menyampaikan dengan dibukanya kembali penerbangan rute Kao-Manado-Kao sangat membantu bagi perusahaan khususnya mobilitas karyawan First In First Out (FIFO) maupun pengunjung yang datang. “Semoga kedepan kendala-kendala pembukaan kembali bandara dapat diatasi dan Bandara Kuabang Kao dapat beroperasi normal,” tambah Martha.

Dengan adanya rapat koordinasi ini diharapkan rencana pembukaan kembali Bandara Kuabanga Kao dapat segera terwujud. Pembukaan bandara ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi sektor pertambangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat Halut, meningkatkan aksesibilitas, serta mempercepat pembangunan di wilayah Halut.(red/nhm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *