Halut

Penerapan Protokol Covid-19 PT NHM Kian Ketat

×

Penerapan Protokol Covid-19 PT NHM Kian Ketat

Sebarkan artikel ini
PROTOKOL COVID: Karyawan NHM yang baru tiba di bandara Kuabang Kao, kembali dilakukan swab test, setelah sebelumnya sebelum berangkat juga dilakukan swab test.(foto: Sam Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Meski sudah nol kasus covid-19, namun PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) sampai saat ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, terbilang lebih ketat dari sebelumnya.

Hal ini tampak dari penerbangan perdana karyawan NHM melalui bandara Kuabang Kao dengan maskapai penerbangan Batik Air. Para karyawan harus melalui tiga kali tahapan swab test baru bisa masuk bekerja di area tambang.

“Penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan bagi karyawan yang bekerja di lokasi tambang,” kata Manajer Komunikasi Perusahaan PT NHM, Ramdani Sirait, Jumat (27/11).

Dijelaskan, dengan penerbangan carter ini, setiap karyawan diwajibkan swab test terlebih dahulu sebelum berangkat. Saat tiba di bandara Kuabang, Kao, petugas medis kembali akan melakukan swab test.

Selanjutnya, masuk karantina selama 4 hari. Proses karantina ini dilakukan untuk menunggu hasil swab. Jika negatif, maka karyawan bisa masuk bekerja. Sebaliknya, jika positif maka karyawan selain tidak diizinkan masuk bekerja, juga akan penindakan kesehatan lebih lanjut.

“Terakhir sebelum masuk tambang usai karantina kembali dilakukan swab. Jadi, protokol kesehatan ini benar-benar memastikan karyawan yang akan bekerja nantinya dalam kondisi sehat,” terang Ramdani.

Penerbangan carter ini, lanjut Ramdani, juga menjadi bagian dari protokol kesehatan. Manajemen sengaja menyiapkan penerbangan khusus untuk melindungi karyawannya dari infeksi covid-19.

“Sebagaimana kata Presdir NHM H Romo Nitiyudo Wachjo, penerbangan khusus ini memungkinkan karyawan untuk kembali ke rumah berkumpul dengan keluarga dari tempat kerja lebih cepat dan lebih aman, maupun dari aman, nyaman, dan cepat dari rumah ke tempat kerja,” ujarnya.

Ramdani juga menyebut, perusahaan memilih pesawat jenis airbus A320 dalam hal ini milik maskapai penerbangan Batik Air, karena airbus A320 menjadi pesawat teraman yang banyak dipakai maskapai penerbangan besar dunia.

“Tidak hanya itu juga, nantinya juga manajemen akan terus mengembangkan dan menyempurnakan dengan menambah fasilitas untuk keamanan dan kenyamanan karyawan,” terang Ramdani, mengutip pesan dari H Robert kepada seluruh karyawan saat memulai penerbangan perdana.(dit/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *