HARIANHALMAHERA.COM–Kenaikan tarif angkutan Tobelo-Sofifi yang sebelumnya Rp 120 ribu per orang menjadi Rp 150 ribu, sudah dikeluhkan para calon penumpang kepada pemerintah, melalui Dinas Perhubungan (Dishub). Hanya saja, Dishub seolah menutup mata tanpa ada solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Setahu kami tiket (tarif, red) Tobelo-Sofifi itu kalau hanya penumpang bayar Rp 120 ribu, tapi kalau ada barang di bagasi, maka bayar Rp 130 ribu,” kata Sumirat Latif, yang diamini rekan-rekannya, Sabtu (28/8).
Padahal lanjut Sumirat, kalau dibandingkan dengan durasi tempuh angkutan Tobelo-Sofifi dan Tobelo-Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, lebih lama ke Jailolo, yaitu 6 jam dengan tarif Rp 150 ribu. Sementara Tobelo-Sofifi hanya 4 jam tetapi tarif setara dengan rute Jailolo. “Yang lebih parah itu dinas terkait dan organda Halut terkesan cuek terhadap masalah ini. Soalnya keluhan ini sudah sangat lama, tapi tidak ada upaya diselesaikan. Kalaupun ada perubahan tarif semestinya diberitahukan,” ujarnya.
Para penumpang pun menduga tarif angkutan penumpang lintas Tobelo-Sofifi ini sengaja dinaikan oleh sebagian sopir. Sebab, sopir lain tidak meminta bayaran sebesar Rp 150 ribu per orang. “Jadi intinya dinas terkait dan organda Halut harus tertibkan tarif ini karena bervariasi. Ini bukan soal mahal semata, tetapi membuat penumpang bingung,” tandasnya.(dit/fir)