HARIANHALMAHERA.COM–Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Halmahera Utara (Halut), memang bukan yang pertama kali. Namun, kunjungan pada Kamis (25/3) nanti, menjadi momen istilewa. Apa itu? Pesawat kepresiden untuk pertama kalinya akan landing di Bandara Kuabang, Kao.
“Iya, kemungkinan besar pak presiden dalam kunjungannya akan tiba dengan pesawat kepresiden dan akan landing di bandara Kuabang, Kao,” kata Kepala Bandara Kuabang, Kao, Ristu Bintoro, semalam.
Diketahui, Bandara Kuabang, Kao, memiliki panjang landas pacu (runway) 2.400m x 30m. Kemudian landasan hubung (taxiway) 100m x 23m, landasan parkir (apron) 157m x 72m yang mampu menampung sebanyak 3 pesawat jenis ATR dan 1 pesawat boeing.
Kondisi teknis bandara, jika disandingkan dengan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang berasal dari tipe 737-800, memenuhi standar minimal. Pesawat Boeing 737-800 untuk presiden RI ini diproduksi Boeing Company sejak 2011. Pesawat itu memiliki rentang sayap 35,79 meter, tinggi 12,50 meter, dan panjang 38 meter.
Pesawat ini dipasangi dengan 2 engine CFM 56-7. Pesawat BBJ2 dirancang memuat 4 VVIP class meeting room, 2 VVIP class state room, 12 executive area, dan 44 staff area. Interior pesawat dirancang untuk dapat mengakomodasi hingga 67 orang penumpang. Jumlah disebut cukup untuk sebuah rombongan presiden.
BBJ2 mampu terbang dengan ketinggian maksimal 41.000 feet, mampu terbang selama 10 jam, memiliki kecepatan jelajah maksimum 0,785 mach dan kecepatan maksimum 0,85 mach. Pesawat dilengkapi dengan perangkat keamanan dan tangki bahan bakar telah ditambah untuk daya jangkau sampai dengan 10.000 kilometer.
Dengan kemampuan itu, pesawat ini lebih dari cukup untuk menjangkau seluruh pelosok Tanah Air dan tugas kepresidenan di negara sahabat. Pesawat seri 737-800 ini juga merupakan jenis yang sama yang digunakan maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia.
Sementara itu, kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan meresmkikan Terminal Baru Bandara Kuabang Kao, yang sudah selesai dibangun pada 2017, lalu. Meski terminal tersebut sudah dioperasikan pada 23 Mei 2019. “Sebenarnya peresmian bandara sudah beberapa kali direncanakan, namun belum teralisasi. Terakhir pada Kamis, 18 Maret kemarin bersamaan 6 bandara lainnya,” kata Ristu.
Meski dibatalkan, namun Ristu mengaku senang, ternyata pembatalan peresmian karena presiden akan datang langsung untuk meresmikan. “Saya sangat senang karena pak presiden mau datang dan meresmikan langsung bandara kebanggaan masyarakat Halut, dan Malut pada umumnya,” terang Ristu.
Dia menjelaskan, terminal baru Bandara Kuabang, Kao, ini memiliki luas 3.500 m² yang diharapkan mampu mendukung percepatan dan pengembangan perekonomian di Maluku Utara, khususnya Kabupaten Halut. “Operasional bandara dan penerbangan ini sejalan dengan upaya pemerintah mengembangkan sektor pariwisata yang bisa menjadi penggerak perekonomian daerah,” ujarnya.
Dia juga menyebut, Bandara Kuabang, Kao, dalam hal fasilitas, tak kalah dengan bandara lain di kota besar. Terminal ini juga dilengkapi dengan ruang ibu menyusui. Selain itu, terminal bandara Kuabang, Kao, juga ramah anak. “Kami sediakan fasilitas bermain anak, agar penumpang anak tidak bosan ketika menunggu keberangkatan pesawat,” terangnya.
Desain terminal juga dibikin dengan konsep modern. Terminal ini didukung pula tempat parkir yang luas. “Tidak seperti lahan parkir di terminal lama, yang baru ini cukup luas dan bisa menampung banyak kendaraan,” kata Ristu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Karo Humas dan KKP Malut, Rahwan A Kuamba, dalam rilis tertulis kepada Harian Halmahera menyebutkan, sudah dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait kunjungan RI yang dihadiri Plt Karo Protokol Yusuf Permana melalui zoom meeting dari Sekretariat Presiden (Setpres) Jakarta.
Rapat virtual turut dihadiri Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto Rahardjo, Sekprov Malut Samsudin A Kadir, Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno, dan Karo Protokol serta Kabag Protokol Biro PKKP Setda Malut.
Dalam zoom meeting tersebut, kunjungan presiden dipusatkan di Bandara Kuabang, Kao, untuk meresmikan terminal Bandara Kuabang. “Presiden RI direncanakan akan tiba dari Ambon, pada pukul 10.15 WIT dengan pesawat boeing business (BB) jet di Bandara Kuabang, Kao. Kemudian meninjau panel bandara, fasilitas bandara, dan kemudian akan meresmikan terminal bandara Kuabang,” kata Karo Humas dan KKP Malut, Rahwan A Kuamba, dalam rilis tertulis kepada Harian Halmahera.
Selain meresmikan Bandara Kuabang, dalam rilis tersebut turut disebutkan pada pukul 11.00 WIT, presiden akan meninjau pelaksanan program vaksinasi di Puskesmas Kao yang direncanakan pesertanya berjumlah 50-100 orang. “Oleh karena itu, peserta dan tenaga teknis kesehatan harus disiapkan secepatnya di Kabupaten Halut,” tulisnya.
Presiden dan rombongan, lanjutnya, akan kembali pada hari itu juga sekira pukul 13.30 WIT dengan pesawat langsung ke Jakarta. “Untuk memantapkan agenda kedatangan Presiden, pemprov melalui sekprov menyatakan akan melakukan rapat teknis lanjutan dengan Pemkab Halut, Korem, Polda, dan Bandara Kuabang, Kao,” pungkasnya.(lfa/fir)