HARIANHALMAHERA.COM— Sebuah poster ajakan berhenti total selama 3 hari massif beredar di sosial media. Meski tidak jelas ajakan apa yang dimaksud, namun mampu membuat sebagian warga di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) percaya.
Pasalnya dalam poster tersebut dicantumkan serempak seluruh Indonesia dan dikaitkan dengan pencegahan virus corona (covid-19). Ajakan itu dimulai esok, 10 hingga 12 April. Poster yang tidak diketahui sumbernya itu, ternyata sempat membuat warga panik hingga melakukan aksi borong di sejumlah swalayan dan pasar untuk stok kebutuhan rumah tiga hari ke depan.
Pantauan wartawan harianhalmahera.com sore tadi sekira pukul 17.00 WIT, terjadi antrian panjang di kasir Galaxy swalayan. Begitu juga di beberapa swalayan lainnya.
Tidak hanya supermarket, pasar pun dijejali warga. Bahkan, lahan parkir di Pasar Modern parkiran sore tadi penuh, hingga banyak yang harus parkir hingga di luar area pasar.
Menanggapi poster yang meresahkan itu, Koordinator Humas Covid-19 Halut Decky Tawaris, ikut prihatin. Ia menegaskan, informasi yang beredar tentang penutupan kegiatan khususnya aktivitas masyarakat dan penutupan toko atau pusat perekonomian selama 3 hari itu adalah hoax alias bohong.
“Berita itu hoax, sekali lagi Hoax. Yang sebenarnya dan sudah diberlakukan yaitu pembatasan waktu kegiatan jual beli. Sesuai surat edaran bupati. Jadi mohon disebarluaskan pesan ini melalui sosmed dan media lainya,” tandasnya.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah pusat dalam penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah tidak pernah mengeluarkan hal tersebut. Dia pun menyebut itu adalah hoax.
Baik Achmat Yurianto maupun Decky Tawaris, keduanya mengingatkan agar warga tetap mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah.(dit/fir)
