HARIANHALMAHERA.COM– aksi nekat bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Dalam bulan Mei 2023 ini sudah tercatat tiga kasus gantung diri, dimana yang peristiwa ketiga baru terjadi pada Jumat (19/5) di Desa Suka Maku, Kecamatan Tobelo Barat (Tobar). Korbannya seorang pria berusia 20 tahun bernama Jendrianto Ponto.
Kasus bunuh diri tersebut juga dibenarkan Kasi Humas Polres Halut, Iptu. Kolombus Guduru. Juru bicara Mapolres Halut ini pun menuturkan, kronologis insiden gantung diri berdasarkan keterangan orang tua bahwa sebelumnya sekitar pukul 07.00 WIT, ibu korban menyiapkan teh dan sarapan pagi dan menyampaikan pada ayah korban agar membangunkan korban.
“Jadi ibu korban menyuruh ayah korban jangan lupa membangunkan korban untuk memindahkan sapi dan setelah baru ke sekolah untuk membersihkan halaman sekolah, karena saksi bekerja sebagai penjaga sekolah,”katanya.
“Usai selesai sarapan pagi, ayah korban langsung menuju ke kamar korban dengan tujuan untuk membangunkan korban, namun setelah sampai di depan pintu kamar korban, ayah korban membuka kain gorden dan melihat korban suda tergantung dengan tali didalam kamar korban,”sambungnya.
Motif bunuh diri sendiri menurut Kasi Humas Polres Halut, belum diketahui pasti, sebab berdasarkan keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi-saksi terutama kedua orang tua korban bahwa tidak ada masalah di dalam rumah tangga mereka. Namun, korban diduga nekat akhiri hidup lantaran bertengkar dengan pacar melalui chating Whatsapp.
“Korban tidak pernah bermasalah dengan orang tua, namun korban orangnya berprilaku pendiam dan setiap ada permsalahan korban tidak pernah menceritakan kepada orang tua. Akan tetapi sebelum korban mengahiri hidupnya, korban sempat bertengkar dengan pacarnya lewat chating WA, korban di duga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di dikarenakan faktor sakit hati maupun kecewa sama pacarnya. Korban memilik pacar dan mempunyai satu orang anak, namun belum nikah sah secara agama dan secara negara,”ujarnya.(sal)