HARIANHALMAHERA.COM–Sejumlah Desa di lingkar tambang PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) mengaku belum mendapatkan jatah program dari PT Nusa Halmahera Mineral (NHM). Padahal program yang dicanangakan NHM berupa pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) di bidang pertanian maupun sejumlah bantuan untuk usaha warga tersebut disebut sangat bermanfaat untuk kesejahateraan, karena menyentuh langsung kebutuhan mereka sehingga tak heran dinanti-nantikan realisasinya.
Sepert di Desa Biang Kecamatan Kao, Desa Gayok Kecamatan Malifut dan Bori Kecamatan Kao Utara yang sampai saat ini masyarakatnya belum menikmati beberapa program PPM, salah satunya pertanian. Padahal di bidang lain disebut warga selalu lancar diberikan.
Desa Biang misalnya, Kepala Desa, Alpinus Petapeta, mengatakan, selama dua tahun, yakni sejak 2020 sampai akhir 2021 ini program PPM PT NHM belum ada yang direalisasikan. Hal itu terjadi lantaran terkendala administrasi pada vendor (penyedia produk atau penjual barang). “memang sempat terkendala administrasi vendor, tapi sekarang masalah sudah selesai jadi tinggal menunggu realisasi dari PT NHM, karena pemdes sendiri sudah usulkan usaha-usaha yang akan dikelola,”katanya, senin (20/12).
Kendala tersebut lanjut Kades Biang, telah diselesaikan pemdes Biang, masyarakat sangat menginginkan program PPM PT NHM tersebut, karena dampak manfaatnya sudah terbukti.”intinya program PPM NHM benar-benar merubah hidup masyarakat lingkar tambang, artinya ada penambahan pendapatan untuk masyarakat di program itu,”ujarnya.
Meski program PPM PT NHM sempat tersendat menurutnya, tetapi tidak bagi program Haji Robert Peduli. Bantuan bedah rumah untuk masyarakat kurang mampu di lingkar tambang ini, khususnya di Desa Biang sudah tercatat tiga unit yang diresmikan sekaligus dihuni penerima bantuan.”kalau program bedah rumah justru lancar, mungkin karena program ini sedekah langsung dari pa Haji Robert selaku Presidir sekaligus pemilik perusahan PT NHM jadi tidak ribet soal administrasi,”tuturnya.(dit)