Halut

Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni Tetap Jalan

×

Program Renovasi Rumah Tak Layak Huni Tetap Jalan

Sebarkan artikel ini
Foto Net

HARIANHALMAHERA.COM–Meski diterpa pandemi Covid-19, namun program kerja pembangunan rumah tak layak huni di wilayah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) tetap jalan.

Kepala Bidang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Perumahan, Permukiman (Disperkim) dan Pertanahan Halut, Rusly M. Taher, mengatakan program tersebut sudah berjalan sejak 2017 hingga sekarang.

“Semua itu tergantung usulan dari desa. Jadi dari mana saja data yang dimasukan ke kantor, maka kami akan menindaklanjut. Jadi program ini masih tetap jalan,” jelasnya.

Dia menjelaskan, setiap tahun ada program bantuan stimulan perumahan swadaya. Pada 2017 terdapat 356 rumah tidak layak huni yang direnovasi. “Total dari jumlah itu berada di Desa Daru, Doro, Tonuo, dan Gulo,” paparnya.

Di tahun ini, lanjut dia, meski pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir, namun sebanyak 360 unit rumah yang sudah terdata siap direnovasi. “Itu berada di Malifut, kemudian Desa Balisosang dan Talapao,” katanya.

Yang menjadi prioritas adalah Desa Bori dan Waiteto, Kecamatan Kao Utara, dan Desa Luari, Kecamatan Tobelo Utara. Sedangkan di Galela adalah Desa Pune dan Simau.

Terpisah, Kepala Disperkim dan Pertanahan Halut, Abdul Husain, mengaku pada prinsipnya Disperkim hanya menunggu data yang masuk. “Jadi berjalan dan tidaknya program ini tergantung data dari setiap desa,” katanya.

Kendati demikian, kata dia, ada beberapa kriteria dari program tersebut, seperti kondisi dinding rumah yang sudah lapuk, rumah yang belum permanen, atap berlubang hingga kerap kemasukan air saat hujan.

“Lalu dilihat lagi latar belakang perekonomiannya, apakah layak atau tidak untuk mendapatkan program ini. Yang jelas ada banyak pertimbangan, dan tentu kami langsung turun pantau di lapangan,” pungkasnya. (tr-5/Kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *