HARIANHALMAHERA.COM– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Halmahera Utara akhirnya angkat soal proyek jembatan penghubung antara Desa Teru-Teru dan Podol di Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halut yang sempat dikeluhkan warga setempat gegara belum tuntas dikerjakan hingga terkesan mangkrak. Kabarnya, proyek jembatan tersebut bakal dilanjutkan pekerjaannya diakhirtahun 2023 ini.
Sebelumnya proyek jembatan itu dikerjakan tahun 2022 dan sesuai kontrak sedianya tuntas Desember 2022 tetapi dalam perjalan tuntas tuntas hingga saat ini. Pihak rekanan proyek sendiri sempat meminta tenggang waktu hingga januari 2023 dengan alasan bahan jembatan dalam proses pengiriman dari pulau Jawa. Namun hingga bulan Januari berakhir materialnya tak kunjung datang sehingga PUPR Halut pun terpaksa putuskan kontrak kerja.
Kepala Dinas PUPR Halut, M. Ikram Baba, pun membenarkan bahwa pihaknya putuskan kontrak kerja dengan rekanan tersebut, karena pekerjaan tidak selesai.
“Iya benar, jembatan kali Podol itu dikerjakan pada tahun 2022, namun hingga Desember 2022 tak kunjung selesai,”katanya, sabtu (4/11).
Proyek tersebut lanjut Kadis PUPR Halut, dipastikan akan dilanjutkan pekerjaannya, karena Pemkab Halut melalui PUPR telah usulkan anggaran pekerjaan dalam APBD Perubahan tahun 2023 sebesar Rp 3,5 miliar.
“Kami meminta masyarakat Loloda Utara bersabar, karena kami (PUPR Halut) telah usulkan anggaran di APBD-P tahun 2023 sebesar 3,5 miliar untuk menyelesaikan proyek jembatan kali Podol,”
Selain itu sambungnya, ada juga satu paket proyek perbaikan 2 unit lantai jembatan di Kecamatam Kao Barat.
“Insya Allah anggarannya cepat cair agar bisa segera ditenderkan dan dikerjakan tahun ini, sehingga tahun 2024 nanti baik jembatan di Loloda Utara maupun di Kao Barat bisa dinikmati warga,”tuturnya.(rif)