HARIANHALMAHERA.COM–PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) dibawah kepemilikan PT Indotan Halmahera Bangkit, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat lingkar tambang.
Kali ini, para guru honorer yang tersebar di sejumlah sekolah di lima kecamatan lingkar tambang, mendapat perhatian khusus dari perusahan tersebut.
Dukungan PT.NHM tersebut dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) antara PT. NHM dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Utara dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang ditandatangani di Tobelo pada 30 September 2020 dan di Ternate 3 Oktober 2020.
Menager Komunikasi Perusahaan PT.NHM, Ramdani Sirait, mengatakan penandatangan MoU dilakukan oleh Menager Kinerja Sosial PT.NHM, Hansed P. Lasa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halut, Hertje Manuel, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Halut, Rusli S. Jafar dan Kepala LPMP Malut, La Ode Safihu.
“Manajemen PT. NHM dibawah kepemimpinan Indotan menaruh perhatian terhadap upaya meningkatkan kualitas pendidikan para siswa di lingkar tambang. Semoga program ini dapat meningkatkan kualitas para guru yang dapat berdampak positif pada sistem belajar dan mengajar di sekolah,” ujar Ramdani, Rabu (7/10).
Sementara itu, Manager Kinerja Sosial PT. NHM, Hansed P. Lasa, menjelaskan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka pendidikan dan pelatihan penguatan kompetensi pembelajaran bagi guru inti, pengawas, serta guru honorer di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di lima kecamatan lingkar tambang PT. NHM untuk tahun 2020.
Menurut dia, diklat Penguatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) ini dengan sasaran peserta Diklat sebanyak 580 orang, terdiri dari tenaga guru PNS dan pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan Halut sebanyak 60 orang.
Kemudian tenaga guru honorer sekolah di tingkat SD sebanyak 240 orang, tingkat SMP 130 orang dan tingkat SMA/SMK 150 orang yang saat ini masih aktif mengajar pada sekolah yang tersebar di wilayah lingkar tambang yaitu Kao Teluk, Malifut, Kao,Kao Utara dan Kao Barat.
Melalui program pelatihan ini, kata Hansend, dilakukan sebagai upaya mengembangkan dan menguatkan kompetensi professional tenaga guru honorer, dalam bentuk peningkatan pemahaman kurikulum dan hasil pembelajaran berdasarkan standar pelayanan minimal, dalam rangka penjaminan mutu pendidikan nasional.
“Tujuan lain yang ingin dicapai adalah meningkatkan kompetensi pedagogik, akademik, professional, dan sosial guru-guru honorer mata pelajaran,” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, untuk mewujudkan wahana pengembangan diri guru-guru honorer agar lebih profesional, inovatif, dan kompeten dalam melaksanakan tugas, memecahkan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi guru-guru honorer melalui peer teaching, kolaborasi dan best practice.
”Untuk meningkatkan kualifikasi akademik guru-guru mata pelajaran menuju proses sertifikasi, serta membantu guru-guru mempersiapkan diri lebih awal dalam mengelola proses pembelajaran, baik yang bersifat administratif maupun kualitatif,” jelasnya. (dit/kho)