HalutPT Nusa Halmahera Minerals

Realisasi Program NHM Hingga Bedah Rumah Di Bori Terbilang Maksimal

×

Realisasi Program NHM Hingga Bedah Rumah Di Bori Terbilang Maksimal

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi : Peresmian rumah bantuan dari Presdir PT NHM, H Robert Nitiyudo Wachjo. Tampak, Manajer SP PT NHM menyerahkan kunci rumah pada Oma Betseba, salah satu warga Di Desa Bori Kecamatan Kao sebagai penerima bantuan rumah tersebut (FOTO : NHM)

HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Desa (Pemdes) Bori, Kecamatan Kao Utara menyebutkan bahwa terobosan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dibawa kendali Haji Robert Nitiyudo Wachjo sebagai Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik saham terbesar yang disajikan untuk warga lingkar tambang sangat terasa dampak manafaatnya dibanding NHM di era Newcrest.

Kepala Desa (Kades) Bori Willi Lumahu, mengatakan, sejumlah program yang dicanangkan PTNHM mulai dari pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) hingga program bantuan bedah rumah layak huni untuk warga lingkar tambang hampir sebagian besar telah dinikmati masyarakat Bori.

“Program PPM PTNHM dan terobosan khusus Haji Robert sudah dinikmati warga lingkar tambang, terutama di Desa Bori, artinya setelah NHM diambil alih oleh Haji Robert, selama itu juga warga merasakan dampak manfaatnya,”katanya, rabu (31/8).

Di tahun 2022 ini menurutnya, sejumlah program PPM PTNHM belum teraliasi maksimal lantaran menunggu instruksi dari Kementerian Desa dan ESDM. “Walaupun beberapa program masih tertunda, namun program yang lain tidak lepas begitu saja oleh pihak perusahan, buktinya di Desa kami sampai saat ini sudah lima unit rumah yang di bangun oleh NHM,”jelasnya Rabu (31/8)

Soal program PPM PTNHM di bidang Pendidikan sendiri lanjutnya, telah dirasakan manfaatnya oleh pelajar dan para guru honorer, dimana di Desa Bori sendiri tidak ada masalah, karena mereka yang berhak mendapatkan bagian telah diberikan. “Memang ada beberapa yang terkendala di administrasi yang tidak bisa di lengkapi, sehingga terpaksa tidak bisa di akomodir. Seperti KHS yang di kembalikan karena tidak ada cap resmi dari pihak kampus jadi kesalahannya di mahasiswa sendiri,”ujarnya

“Kami juga berharap program lain bisa secepatnya jalan, karena sudah memasuki triwulan ke III, sebab program ini juga menyangkut kebutuhan sehingga masyarakat menunggu dan bisa secepatnya dijalankan,”sambungnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *