HARIANHALMAHERA.COM–Manajemen rumah sakit umum daerah (RSUD) Tobelo yang sebelumnya dikelola drg. Irwanto Tandaan kini resmi diambil alih oleh dr. Janta Bony, menyusul adanya pendandatangan berita acara dalam prosesi serah terima jabatan (Sertijab) Direktur utama (Dirut) yang berlangsung di halaman RSUD tersebut, rabu (22/12).
Sayangnya, dalam peletakan jabatan oleh drg. Irwanto tersebut, Bupati Halut, Frans Manery, menyampaikan bahwa masih ada beberapa pekerjaan yang belum diselesaikan drg. Irwanto. Dalam sambutannya di acara sertijab, Bupati Frans pun secara terbuka menyebutkan salah satu impiannya di RSUD Tobelo adalah adanya dokter spesialis penyakit dalam khusus dokter jantung tetapi sampai detik ini belum tercapai atau dipenuhi drg Irwanto.
“yang belum di capai drg. Irwanto adalah belum tersedianya dokter jantung di RSUD Tobelo, karena dari pengalaman saya saat pernah memeriksa kesehatan pada salah satu RSU di Jakarta biayanya mahal, jika ada dokter jantung maka bisa menekan biaya yang sangat mahal yang bisa mencapai ratusan juta dan kemungkinan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat Halut,”katanya.
Namun menurut Bupati Halut, pemkab Halut perlu menyampaikan terima kasih pada drg Irwanto dedikasi dan pengabdian selama 6 tahun lebih memimpin RSUD Tobelo, sebab ikut membantu meningkatkan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat melalui bidang kesehatan.
“Secara pribadi dan pemerintah, saya berikan apresiasi kepada drg. Irwanto Tandaan. MPH bersama istri yang selama ini sudah berusaha untuk meningkatkan kapasitas RSUD Tobelo jauh lebih baik. Dimana salah satu prestasi gemilang dokter Irwanto adalah mengembangkan rumah sakit sampai ke tingkat paripurna,”ujarnya.
Kedepan lanjut Bupati Frans, RSUD Tobelo ditangan drg. Janta harus lebih bagus lagi, setidaknya meningkatkan kebutuhan rumah sakit demi kepuasan pasien dan masyarakat. “jadi tanggung jawab di RSUD ini bukan hanya ada pada dokter Janta, tetapi ada pada semua pihak yang ada di rumah sakit,”ungkapnya.
Sementara Direktur RSUD Tobelo baru, dr. Janta Bony. mengatakan bahwa dalam melaksanakan tugasnya yang baru selaku direktur RSUD tentu membutuhkan sinergitas semua staf.”Saya berharap bisa bekerja sama dan saling mendukung, serta saling mengingatkan, karena hal tersebut sudah menjadi dasar dari dokter Irwanto,”tuturnya.
Drg Janta, menambahkan, kerja sama merupakan langkah untuk suskseskan program maka kedepan semua program sudah di rencanakan harus direalisasikan. “Sebagai manusia biasa tentu punya keterbatasan, karena itu, saya berharap ada motivasi dan bimbingan dari pak Bupati, Wakil Bupati dan Sekda sehingga bisa menyukseskan program besar untuk merubah wajah RSUD menjadi lebih baik,”tuturnya.(cw)