HARIANHALMAHERA.COM–Natal tahun ini sepertinya menjadi ujian berat bagi Pdt. Lewian Sambaimana dan keluarga. Bagaimana tidak ? tiga hari jelang hari H, ketua umum (ketum) GMIH Pembaharuan itu mendapat kabar buruk.
Rumahnya yang berada di Dusun TPI 2 Desa Wosia, Kecamatan Tobelo siang kemarin tinggal puing menyusul dilahap si jago merah. Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat musibah ini, total kerugian yang diderita mencapai ratusan juta.
Sebab, selain bangunan rumah berdinding papan, api juga menghanguskan seluruh harta benda, mulai dari televisi, lemari es, surat-surat berharga, satu unit sepeda motor Honda blade bahkan 100 buah alkitab bantuan dari Sinode tak luput dari kobaran api.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.30 siang itu, menurut keterangan saksi mata di lokasi diduga akibat korsleting listrik di ruang tengah, dimana api mulai muncul
Wa Ode Hira (27), salah satu saksi mengaku melihat rumah itu terbakar saat hendak kembali menjemur pakaian setelah hujan mulai reda. “Pas lihat ada api langsung saya teriak kebakaran, jadi warga langsung keluar berusaha padamkan api pake air seadanya,” katanya.
Terpisah Kasubag Humas Polres Halut, Iptu Mansur Basing menuturkan rumah nahas itu memang milik Pdt Lewian Sambaimana, namun ditempati kerabanya bernama Nolce Hariawang (47). “Dan saat terjadi kebakaran mereka tidak ada di rumah, karena pergi beribadah,” ujarnya.
Polisi sendiri belum dapat memastikan penyebab kebakaran sebab belum dilakukan penyelidikan lebih lanjut akan tetapi berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi api duduga bersumber dari korsleting listrik. “Dari keluarga korban maupun pemilik rumah belum buat laporan, tetapi kami kepolisian sudah ambil keterangan tinggal menunggu laporan korban apakah diproses lebih lanjut atau tidak,”jelasnya.(dit/pur)