HARIANHALMAHERA.COM–Sebagian masyarakat Desa Soakonora, Kecamatan Galela Selatan Kabupaten Halmahera Utara dikabarkan ingin Desa tersebut dimekar menjadi dua Desa demi kelangsungan hidup masa depan. Meski niat tersebut menunggu persetujuan dari pemerintah daerah, namun semangat ‘merdeka’ sudah mereka tunjukan, yaitu pemberian nama Desa baru, yaitu Tobaru yang artinya Togawa Baru.
Melkior Lahi, warga setempat yang dipercayakan sebagai pimpinan Jamaat di Desa tersebut menyampaikan, bahwa secara administrasi Desa Soakonora sudah layak dimekar menjadi dua dan khusunya usulan pemekaran Desa Tobaru pun sudah memenuhi syarat, dimana salah satu soal jumlah dukungan yaitu sebanyak Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 300 sekian,
“Memang yang terdata untuk saat ini sebanyak 70 Kk dengan jumlah jiwa sekitar 300 orang, ini artinya sudah layak mendirikan Desa Tobaru,”katanya di Desa Wari Ino Kecamatan Tobelo, selasa (15/2).
Menurutnya, mereka memilih mendirikan Desa baru dan berpisah dari Desa Sokonora tak ada tujuan lain hanya demi masa depan anak cucu di masa mendatang. “Saat ini kalau kita tidak berpisah dari desa lama, maka nasib masa depan anak-anak kita akan sulit. Sebab, untuk saat ini saja sudah tidak ada lokasi untuk buat bagunan rumah dan kalau ada, lahan per hektar dijual hingga angka Rp. 30 sampai 35 juta,”bebernya.
Soal lahan untuk Desa baru ini lanjut Melkior, luasnya sekitar 10 hektrar artinya cukup luas untuk menambah penduduk.”Selain sumber daya alam yang tersedia, yatu hasil pertanian berupa kopra bisa mencapai 208 ton sekali panen juga sumber daya manusia pun cukup memadai, karena dari 70 KK ini didalammnya ada 24 orang lulusan sarjana dan 11 orang masih berstatus mahasiswa,”ungkapnya.
Dia pun menambakan bahwa beberapa hari lalu rumah ibadah telah diresmikan tentunya infrastruktur juga sudah mendukung untuk pemekaran Desa Tobaru. “Kami juga telah menyediakan lahan perkantoran dan sekolah, bahkan lapangan Desa. Olehnya, kami sangat berharap dukungan semua pihak serta pemerintah dari tingkat Desa hingga Kabupaten,”tuturnya.(san)