HARIANHALMAHERA.COM–Mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo, kembali beroperasi. Meski pengoperasiannnya saat ini tidak dipaksakan dengan kondisi maksimal. Mengingat, mesin bantuan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) itu, hampir dua pekan mengalami gangguan sistem.
“Gangguan ini akibat terlalu dipaksakan dalam pengoperasian, terutama saat infeksi covid sedang tinggi-tingginya di Halut beberapa waktu lalu,” kata Dirut RSUD Tobelo drg Irwanto Tandaan, Selasa (28/9).
Disebutkan, mesin PCR yang digunakan saat ini menggunakan teknologi robotik dan sistemnya digital, sehingga pengoperasiannya tidak terlalu dipaksakan karena bisa mengalami gangguan sistem. “Saat ini sudah dibuka kembali layanan PCR, namun semenjak mesin PCR mengalami gangguan, sehingga saat ini dibatasi pemeriksaan sampel dalam sehari,” terangnya.
Irwanto juga menyebutkan, kebijakan untuk pembatasan sampel harian semata-mata menghindari terjadinya kembali kerusakan. Apalagi di Malut belum ada teknisi khusus mesin PCR. “Saat perbaikan, kita harus memakai teknisi dari luar karena di Malut ini tidak ada teknisi mesin PCR,” jelasnya.
Masyarakat, lanjutnya, sudah bisa melakukan tes PCR di RSUD Tobelo karena saat ini aktivitas di laboratorium sudah kembali normal seperti biasanya. Pihak RSUD Tobelo meminta maaf karena beberapa pekan kemarin mesin mengalami gangguan sistem, sehingga tidak bisa menerima layanan bagi yang melakukan tes PCR.
“Untuk masyarakat yang datang melakukan tes PCR kami batasi karena sudah tidak memaksa lagi mesin bekerja, sehingga tidak lagi mengalami gangguan system,” tuturnya.
Disinggung soal tarif PCR maupun swab, Irwanto menyebut bagi pasien digratiskan. Namun, untuk masyarakat sebagai pelaku perjalanan, dirinya mengaku tidak mengetahui. “Bisa Tanya langsung ke laboratorium PCR langsung,” pungkasnya.(cw/fir)