HARIANHALMAHERA.COM–Setelah pemulangan warga Roko, Kecamatan Gelala Barat dari pokso pengungsian di Desa Duma, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halut juga sudah melakukan pemulangan terhadap korban banjir di empat desa di Kecamatan Kao Barat.
Kepala BPBD Halut Abner Manery, menyampaikan bahwa semua korban bencana banjir yang ada di sejumlah posko pengungsian baik di Galela Barat maupun Kao Barat sudah dipulangkan ke rumah masing-masing dan telah melakukan aktivitas seperti biasanya.”Semua pengungsi korban bencana banjir sudah dipulangkan beberapa hari kemarin,”katanya, Minggu (24/1).
Pemulangan terhadap warga korban banjir itu dilakukan, lanjut Abner, lantaran kondisi desa yang sebelumnya tergenang air itu sudah surut. ”Sudah tidak ada genangan air lagi, jadi warga juga ingin pulang sehingga BPBD bersama Basarnas dan TNI-Polri fasilitasi pemulangan mereka ke rumah,”ujarnya.
Kepala BPBD Halut pun mengimbau warga Halut, terutama penduduk di wilayah yang pernah terdampak banjir agar tetap waspada dari bencana, sebab cuaca buruk khusunya musim hujan masih berlangsung beberapa waktu kedepan. ”Informasi dari BMKG bahwa cuaca ekstrim masih berlangsung beberapa hari ke depan. Olehnya itu kami himbau pada masyarakat agar tetap berjaga-jaga,”imbuhnya.
Untuk korban banjir di Kecamatan Kao Barat sendiri berdasarkan data BPBD Halut telah tercatat terdapat 5 desa dan 1 dusun yang terdampak bencana banjir akibat luapan sungai Wailamo. Ke enam desa, antara lain Desa Pitago 45 kepala keluarga (KK) dengan 153 Jiwa, Desa Bailengit 67 KK dengan 294 Jiwa, Desa Soamaetek 30 KK dengan 120 Jiwa, Desa Parseba 115 KK dengan 378 Jiwa, Desa Tuguis 136 KK dengan 499 Jiwa, dan Dusun Mekarsari 35 KK dengan 87 Jiwa.(dit/fir)