HARIANHALMAHERA.COM–Sidang masalah pengrusakan lahan milik Merice Dino oleh PT. Emerald Ferrochromium Industry (EFI) akan memasuki tahap penyampaian dokumen kesimpulan oleh kedua pihak. Sebelumnya sudah digelar peninjauan lokasi atau sidang lokasi dan pemeriksaan saksi-saksi dan serta bukti.
Sidang penyampaian dokumen kesimpulan ini disebutkan Ridelfi Pudinanung selaku kuasa hukum Merice Dino (penggugat), bahwa sidang terakhir menuju ke sidang putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tobelo.
”Sidang soal pengrusakan lahan dengan tergugat PT Emerald ini tinggal sekali sidang kemudian akan masuk sidang putusan. Karena pekan depan sudah digelar sidang penyampaian dokumen kesimpulan. Artinya kedua pihak sampaikan hasil pokok perkara selama dalam persidangan,” katanya, Senin (15/2).
Untuk jadwal sidang kesimpulan sendiri lanjut Adel sapaan akrab Ridelfi, sesuai pemberitahuan dari hakim yaitu digelar pada pada tanggal 23 Februari 2021. ”Kalau sidang penyampaian kesimpuan itu digelar hari Selasa (23/2) pekan depan,” tuturnya.
Dokumen kesimpulan dari pihak penggugat menurut kuasa hukum, dalam proses disiapkan dan materi kesimpulan masih tetap pada materi gugatan sebelumnya, yaitu meminta ganti rugi pada PT Emerald.”kami sudah siap hadiri pada sidang lanjutan ini,” ujarnya.
Di sisi lain, sengketa lahan ini membuat PT EFI belum beraktivitas, sehingga merumahkan ratusan karyawannya. Penghentian sementara aktivitas oleh manajemen tersebut lantaran upaya penyelesaian masalah sengketa lahan dengan warga pemilik lahan belum tuntas.
Perusahan industri yang bergerak di bidang pengolahan biji besi terletak di seputaran Desa Golo Kecamatan Kao Utara itu pun dikabarkan tengah berupaya selesaikan masalah melalui mediasi semua pihak, salah satunya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Halut.
Kepala Disnakertrans Halut, Jeffri R Hoata menuturkan, masalah yang dihadapi warga dan PT Emerald juga menjadi perhatian Pemkab Halut, sehingga direncanakan pada Selasa (16/2) akan diundang manajemen PT Emerald pusat untuk menjelaskan terkait status dan operasional sengketa lahan tersebut.
“Pemkab Halut melalui Disnakertrans juga dalam proses mencari solusi atas sengketa lahan antara warga pemilik lahan dengan PT Emerald, besok (hari ini) akan digelar pertemuan bersama manajemen PT Emerlad dari jakarta,” katanya.
Selain pihak perusahan, lanjut Jeffri, akan dilibatkan juga para Kepala Desa (Kades) se-lingkar tambang PT Emerald. ”Jadi pertemuan besok itu kalau tidak berhalangan, maka sesuai undangan dimulai pukul 10.00 di ruang meeting Sekda Halut,” pungkasnya.(dit/fir)