Halut

Sentuhan Kasih Haji Robert Diperjalanan Terakhir Remaja Asal Malifut

×

Sentuhan Kasih Haji Robert Diperjalanan Terakhir Remaja Asal Malifut

Sebarkan artikel ini
Almarhumah Najriyati M. Muhammad saat hendak dibawa kembali ke Malifut

HARIANHALMAHERA.COM– duka mendalam ikut dirasakan Predir sekaligus owner PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Haji Robert Nitiyudo Wachjo, setelah mendengar kabar Najriyati M. Muhammad, remaja 16 tahun asal Bobao, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dipanggil sang pencipta.

Gadis lingkar tambang PTNHM itu meninggal dunia setelah sempat mendapat pertolongan biaya medis dari Haji Robert melalui program NHM Peduli. Sebelumnya, Najriyati dirawat di RSUD Tobelo gegara penyakit autoimun yang menyerang ginjal hingga paru-paru. Namun, fasilitas yang belum memadai membuat keluarga bingung hingga akhirnya suara keluhan itu didengar sosok derwaman berhati ‘malaikat’, sehingga kerahkan tim NHM Peduli untuk tindaklanjut.

Alhasil, Najriyati pun dirujuk ke ke RSUP Prof. Kandou Manado, untuk mendapatkan perawatan medis lebih maksimal.

Di sela-sela rasa sakit, ia masih bisa bercanda dan bermain ponsel dengan keluarga. Namun, takdir berkata lain. Di balik perjuangan panjangnya, ada kisah menyentuh dari kepedulian seorang Haji Robert, yang berusaha memberi kesempatan terbaik bagi Najriyati untuk bertahan hidup.

Perjalanan panjang yang ditempuh lewat jalur laut, Najriyati didampingi keluarga dan tim pendamping NHM. Dalam perjalanan, almarhumah masih bercanda dan bermain HP seperti biasanya.

Namun, keluarga dan tim NHM sempat dibuat kaget dengan isyarat kepergian almarhum saat sampai di ruang PICU anak RSUP Manado. Almarhumah mengucapkan kalimat yang mengejutkan keluarganya, yakni “Saya akan tiada besok”. Sontak, ucapan itu membuat suasana haru.

Pihak keluarga dan tim NHM, atas arahan Haji Robert, terus berusaha memberi semangat, menguatkannya dengan menjauhkan pikiran-pikiran negatif. Bahkan, pada malam itu, sekitar pukul 20.00 WITA, Najriyati masih terlihat normal, berbaring sambil memegang ponsel.

Namuan, dua jam kemudian, tepat pukul 22.10 WITA, ia menghembuskan napas terakhirnya. Begitu kabar duka disampaikan, Haji Robert langsung menginstruksikan tim NHM untuk mengurus seluruh keperluan administrasi hingga pemulangan jenazah. Semua proses, mulai dari rumah sakit hingga penerbangan Manado-Ternate-Sofifi-Malifut, ditanggung penuh oleh NHM sebagai bentuk kepedulian.

Tepat pukul 12.55 WITA, jenazah Najriyati diterbangkan dari Bandara Sam Ratulangi menuju Ternate, lalu dibawa ke Malifut untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Bagi Haji Robert, membantu Najriyati bukan sekadar kewajiban, tetapi panggilan kemanusiaan. “Ini duka kita semua. Apa pun yang bisa kita lakukan untuk meringankan keluarga, akan kita lakukan,”pesan Haji Robert melalui tim NHM Peduli.

Meski Najriyati telah berpulang, kepedulian yang ditunjukkan Haji Robert meninggalkan teladan, bahwa sentuhan kasih dan kemanusiaan mampu memberikan makna, bahkan di tengah kehilangan yang paling dalam.(red/nhm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *