Halut

Siapa Sekda Pilihan FM – Mantap ?

×

Siapa Sekda Pilihan FM – Mantap ?

Sebarkan artikel ini
Konferensi Pers Tim Seleksi JPT Sekda Halut

HARIANHALMAHERA.COM–Setelah hampir sebulan mengikuti berbagai tahapan seleksi, akhirnya pada Selasa (29/12) kemarin, panitia seleksi (pansel) terbuka jabatan Pimpinan Tinggi Pratama alias Calon Sekertaris Daerah (Sekda) Halmahera Utara (Halut), resmi diumumkan nama peserta yang masuk tiga besar dari 10 orang yang mengikuti tes.

Ketiga nama pejabat yang lolos tiga besar itu, disebutkan bahwa sesuai nilai atau rangkingan tertinggi, mereka adalah Erasmus Josep Papilaya yang saat ini menjabat sebagai Asisten I Pemerintahan Pemkab Halut, Hernefer Tjandua, Kepala Disdukcapil Pemkab Halut dan Yudhiahart Noya selaku Plt Sekda.

Ketua Timsel Sekda Halut, Jubhar C Mangimbulude, mengatakan ketiga nama calon Sekda Halut tersebut, selanjutnya akan disampaikan oleh timsel ke Bupati Halut untuk diangkat sebagai Sekda Halut.

“Jadi setelah bekerja sejak Oktober hingga Desember 2020, maka tiba waktunya Timsel Calon Sekda Halut umumkan hasilnya. Mereka yang lolos tiga besar ini akan disampikan ke bupati. Dengan demikian, tugas timsel telah selesai,” katanya, Selasa (29/12).

Mantan Rektor Universitas Halmahera (Uniera) ini menuturkan bahwa dalam proses seleksi calon Sekda tetap mengikuti ketentuan yang berlaku. Seperti PP nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS, Peraturan Menpan-RB nomor 15 tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Kemudia Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, antara lain mengamanatkan bahwa Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lainnya.

“Ada tiga poin penilaian yaitu berdasarkan rekam jejak, menilai berdasarkan hasil psikotes dan mengujui kompetensi wawasan,” terangnya.

Sementara, Kepala BKDPSDA Halut, Efraim Oni Hendrik menambahkan metode seleksi Sekda yang digunakan itu, merupakan metode kompleks dari Pusat Penilaian Kompetensi (Puspemkom) Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Intinya proses seleksi berjalan secara transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Menurut Oni, dari tiga nama hasil calon sekda itu, akan diserahkan ke bupati untuk memilih satu nama dan selanjutnya diusulkan ke gubernur dan dilanjutkan ke Mendagri.

“Setelah itu akan menyurat ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk menjadwalkan pelantikan. Sesuai infornasi, Pak Bupati meminta proses pelantikan calon Sekda definitif secepatnya dilakukan. Jadi kemungkinan pada pertengahan Januari 2021,” ungkapnya. (dit/kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *