HARIANHALMAHERA.COM– Protes terhadap dugaan penyalahgunaan Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa (BLT-DD) kembali dilakukan para penerima. Kali ini, tepatnya Jumat (7/2) giliran warga di Desa Dedeta, Kecamatan Loloda Kepulauan (Lokep), Kabupaten Halmahera Utara (Halut) yang nekat melakukan aksi pemalangan kantor Desa mereka gegara 6 bulan BLT-DD tahun 2024 tak kunjung diberikan.
Pemalangan kantor Desa oleh puluhan warga tersebut merupakan para penerima BLT-DD 2024. Mereka terpaksa melakukan aksi tersebut sebagai bentuk pertanyakan BLT-DD yang sudah 6 bulan tidak diberikan oleh Pemdes Dedeta.
Burahman Bajo, Koordinator lapangan (Koorlap) mengatakan bahwa aksi mereka ini untuk meminta pada Pjs Kepala Desa (Kades) Dedeta, Subhan Baba segera membayar tunggakkan BLT-DD selama 6 bulan di tahun 2024. “Ada sekitar 38 orang penerima yang terdiri dari ibu-ibu janda dan lansia, namun sampai saat ini mereka belum dapat BLT itu sehingga mereka minta kejelasan dari Pemdes kapan BLT tersebut dicairkan,”katanya.
Lebih kesal lagi lanjutnya, sudah masuk bulan ke-2 tahun 2025 ini, BLT tahun 2024 belum kunjung disalurkan. “Untuk itu dirinya meminta Dinas PMD Halut agar segera mengevaluasi Pjs Kades Dedeta. Kami hanya meminta kejelasan, kapan BLT ini disalurkan mengingat sebagian besar penerima BLT adalah para Ibu-ibu janda dan lansia yang sangat mengharapkan bantuan tersebut, terutama menjelang Bulan Ramadhan seperti ini, banyak kebutuhan pokok yang harus dipersiapkan,”ujarnya.(rif)