HARIANHALMAHERA.COM–Terkait dengan perbaikan jembatan Tiabo yang ambruk saat peristiwa banjir di Kecamatan Galela Utara dan Lolada Utara, Pemerintah Provinsi (pemprov) masih akan berkordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara.
“Setelah peninjauan langsung kerusakan jembatan di lokasi bersama Menteri sosial (Mensos), maka hasil kesepakatan bahwa gubernur akan berkordinasi dengan balai jalan dan jembatan kementrian PUPR,” kata Rahkwan K Suamba, juru bicara gubernur.
Menurutnya, kerusakan akan ditangani balai meskipun belum ada pertemuan akan tetapi hasil peninjauan akan ditindaklanjuti dengan balai. “Belum dikordinasikan, tetapi itu hasil peninjauan akan ditindaklanjuti,” jelasnya singkat.
Sementara, Sekprov Malut Samsuddin A Kadir mengatakan, pasca banjir kepala BPBD langsung turun ke lokasi banjir dan itu merupakan langka cepat yang diambil. Terkait dengan kerusakan, Pemprov Malut dan Pemda Halut terus berkordinasi melakukan langka-langka yang harus dilakukan kemudian. “Jembatan yang rusak itu masuk jalan nasional, sehingga harus dikoirdinasikan dengan balai. Intinya kita tetap ambil langka-langka cepat sesuai dengan tugas kita masing-masing,” pungkasnya.(lfa/fir)