HARIANHALMAHERA.COM–PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) hari ini beda dengan NHM yang dulu. Mengedepankan semangat membangun daerah dengan prinsip transparansi, adil, dan melibatkan semua komponen; mulai daerah, kecamatan, desa, dan masyarakat itu sendiri.
Meski sampai saat ini masih ada sedikit ketidakpercayaan dari sebagian kalangan, namun Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PT NHM H Robert Nitiyudo Wachjo yakin, jika semua komponen bekerjasama pasti akan menuai harapan yang diidamkan masyarakat selama ini.
Sebagaimana kata H Robert, sapaan H Robert Nitiyudo Wachjo, saat silaturahmi bersama camat dan forum kades, bahwa dirinya dan perusahaannya bakal membangun sejumlah infrastruktur di wilayah lingkar tambang sesuai dengan program yang sudah dirancang.
Tidak hanya terbatas pada program perusahaan melalui Pengembangan dan Pembedayaan Masyarakat (PPM), tapi juga program lainnya yang datang dari inisitaif pribadinya. Seperti bantuan semabko, bantuan bagi yatim piatu dan kaum dhuafa, bikin klinik, hingga program bedah rumah yang akan diresmikan Maret nanti.
“Jadi bapak-bapak kades dan camat yang sangat saya sayangi, inilah salah satu kerjaan SP (social performances). Janganlah dihina, memang SP perlu diperbaiki dulunya. Sekarang ini SP sudah bagus, pelan-pelan mereka berubah,” ujar H Robert, Minggu (21/2).
Menurut H Robert, saat meeting dengan para kades dan camat lingkar tambang di Jakarta, dirinya telah menyampaikan akan mengatasi masalah SP. “Kemarin saya tahan kades Tabobo, Iskandar Hi Karim di Jakarta untuk menyelesaikan bentuk rumah. Karena kita berdua sejarahnya mengawali bedah rumah, sehingga kita sudah putuskan membangun 1.000 unit rumah,” jelasnya.
H Robert mengatakan desa-desa yang akan dibantu, yaitu desa-desa yang diakui pemerintah, yakni masuk wilayah Halut. “Soal desa ini jangan sampai ada keterlibatan dengan politik. Jika ada desa yang tidak masuk Halut, itu nanti saya yang urus. Kades fokus di desanya masing-masing,” ujarnya.
H Robert menjelaskan, program pribadinya ke depan dalam minggu ini, yakn membagi 5.000 paket sembako yang nilainya Rp 150 ribu per paket, kemudian minggu depan diatur untuk bantuan tunai kepada orang-orang jompo dan janda, serta warga miskin yang perlu bantuan. “Kepala desa lakukan sensus ya, kita bagikan sesuai daftar. Demikian juga mengenai sembako,” pintanya.
Tak hanya itu, H Robert menambahkan akan dilakukan peletakan batu pertama untuk bedah rumah. Dia juga meyakinkan bahwa dari 1.000 unit rumah itu dibagi ke 84 desa di Halut, bukan Halbar. “Kita mencampuri di Halbar kita salah, nanti itu urusan saya. NHM tidak bisa, kalau pak saya pribadi itu bisa,” jelasnya.
H Robert juga memohon kepada para kades dan camat untuk mensensus anak yatim piatu di wilayahnya karena setiap bulan akan diberikan santuanan. “Kkarena pak kades dan camat bersama tim kerja, maka saya secara pribadi kasih insentif. Jadi itu bukan dari NHM loh. Kalau NHM kasih bisa perkara polisi. Saya lihat kades dan camat kerja untuk menyukseskan program, jadi perlu diberikan insentif,” pungkasnya.(tr-05/fir)