HARIANHALMAHERA.COM– Sejumlah nelayan di Halmahera Utara (Halut) mengeluh pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) yang terletak di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Wosia, Kecamatan Tobelo Tengah yang sudah dua pekan ditutup. Mereka pun mengakui telah kehilangan pendapatan lantaran tidak bisa melaut akibat tutupnya aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis premium dan solar di SPBN tersebut.
“Sudah hampir dua minggu ini SPBN TPI tidak buka, petugasnya pun tidak terlihat melakukan pengisian BBM. Padahal ini bulan Ramadhan dan lagi musim tangkap, kalau sampai belum dibuka SPBN ini maka kami nelayan tidak mendapatkan penghasilan,”kata Sofyan, nelayan Tobelo, kamis (13/4).
Sofyan pun mengaku bahwa hampir setiap saat para nelayan datang untuk memastikan pengisian BBM di SBPN tersebut sudah buka atau belum.
“Setiap hari, kami datang cek di SPBN tapi tidak ada petugas, padahal kami mau tanya penyebabnya sehingga tidak dibukanya SPBN, apakah tidak ada stok atau SPBN mau di tutup,”terangnya.
Dia meminta Pemkab Halut melalui instansi teknis segera turun bantu keluhan nelayan dengan melakukan koordinasi ke UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut agar pengisian BBM di SPBN tersebut kembali dibuka.
“Kami sebagai nelayan berharap agar ada perhatian dari Pemda Halut, karena jika kami tidak mendapatkan BBM maka kami yang mata pencahariannya hanya di laut tidak mendapatkan pendapatan, apalagi ini sudah dekat memasuki hari besar kita lebaran idul fitri,”ungkapnya.(sal)
