HARIANHALMAHERA.COM–Proses tender proyek pembuatan talud penahan ombak di Desa Kapa-Kapa Kecamatan Loloda Utara dituding oleh CV. Eyzil Towara telah bermasalah. Pasalnya, dalam pelaksanaan lelang sebelumnya terdapat beberapa kejanggalan dan tidak transparan.
Karmel Musa, perwakilan CV Eyzil Towara, mengatakan proyek talud yang dialokasikan dana sebesar Rp.1 miliar itu ada indikasi janggal dalam hal mekanisme pelelangan. “Proses lelang atau tender talud di Desa Kapa-Kapa bagi kami tidak sesuai makanisme, bahkan tidak transparan oleh pihak Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemkab Halut,”katanya, rabu (6/4).
Menurut Karmel, sebelumnya dalam tahap tawaran proyek tersebut pihaknya di angka paling kecil, yakni Rp.969. juta, namun dari sisi aturan CV. Eyzil Towara yang berpeluang besar untuk dapat pengadaan proyek talud tersebut. “Yang lebih parah adalah CV yang menang tender saat ini diketahui sudah lebih dulu turunkan material batu sebelum waktu pengumuman pemenang tender. Artinya kok bisa masuk akal sebelum pengumuman pemenang tender, material sudah diturunkan di lokasi,”ungkapnya.
Masalah tender proyek ini lanjutnya, sudah dilaporkan ke DPRD Halut dan kabarnya sudah dipanggil dan rencananya pihak BPBJ Halut akan segera dipanggil untuk dimintai penjelasan.“Masalah ini sudah dilaporkan ke DPRD dan informasinya pihak BPBJ sudah dipanggil, tapi kami belum dapat informasi lebih lanjut,”ujarnya.
Terpisah, Aswin Lahiaro, Kabag BPBJ Halut, saat dikonfimasi menyampaikan bahwa dalam proses lelang proyek talud tersebut pihaknya sudah melakukan sesuai mekanisme. “Inikan masih ada masa sangga dari pihak yang merasa tidak puas, dan sampai sejauh ini tidak ada sanggahan yang kami dapat. Kami juga sudah melakukan sesuai dengan mekanisme yang ada,”jelasnya.
Soal syarat teknis lelang proyek lanjutnya, yang diminta dalam daftar peralatan ada dua alat, yaitu dump truck dan Excavator dimana untuk Excavator sendiri spesifikasinya 65 Horsepower sampai 80 Horsepower. “Jadi yang di tawarkan CV Eyzil Towara untuk alat, khususnya Excavator 42 Horsepower sedangkan yang diminta 65 sampai 80 Horsepower, dengan sendirinya pihaknya tidak bisa memenuhi syarat yang ada,”tandasnya.(san)
