HARIANHALMAHERA.COM– Penyidik Polres Halut mengungkapkan bahwa motif insiden kebakaran toko murah meriah yang terjadi pada hari kamis (30/3) diduga bersumber dari ledakan meteran listrik. Hal itu berdasarkan pengakuan sejumlah saksi karyawan toko yang dimintai keterangan dan dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Kaur Bin Ops (KBO) Polres Halut, Ipda. Yakub Biagi Panjaitan, mengatakan pasca peristiwa kebakaran pihaknya pun langsung menerjunkan beberapa orang penyidik untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi.
“Setelah kebakaran, kami langsung melakukan penyelidikan mulai dari minta keterangan saksi sebanyak 6 orang yang merupakan karyawan toko murah meriah dan olah TKP untuk mencari tahu motif kebakarannya,”katanya, Rabu (5/4).
Dari hasil penyelidikan tersebut menurut Ipda. Yakub, penyidik merangkum keterangan saksi-saksi yang semuanya menyampaikan bahwa sebelum terjadi kebakaran mereka sempat mendengar bunyi ledakan yang berasal dari dalam toko itu dan salah satu saksi sempat keluar untuk memastikan suara dentuman tersebut, namun tidak menemukan sesuatu yang meledak.
“Dari keterangan saksi bahwa sebelum kejadian mereka mendengar ada terjadi ledakan dan satu orang saksi yang meninggal ini keluar melihat ledakan tadi di luar toko namun tidak ada apa-apa yang terjadi, setelah korban langsung masuk, beberapa menit kemudian kobaran api sudah membesar,”ungkapnya.
Menurutnya, besar kemungkinan kebakaran tersebut terjadi, karena ada satu meteran rusak yang berada di dalam toko tepatnya berada dibagian belakang.
“Salah satu saksi mengatakan bahwa ada salah satu meteran rusak jadi kemungkinan besar meteran ini yang meledak sehingga terjadi kebakaran, karena api pertama kali muncul juga dari belakang tokoh itu,”terangnya.(sal)
