HARIANHALMAHERA.COM— Tiga orang dalam pemantauan (ODP) yang sedang menjalani karantina di Hotel Bryken, Tobelo, ternyata reaktif saat dilakukan uji rapid test. Tidak mau berspekulasi, gugus tugas langsung merujuk ke tiga pasien ke Rumah Sakit Chasan Boesoerie.
“Apalagi mereka memiliki riwayat perjalanan dari daerah wabah Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel),” kata juru bicara Satgas Covid-19 Halut Deky Tawaris.
Dia menyebut, ke tiga ODP yang dirujuk terlihat sangat baik dan sudah tidak sakit. Namun, karena reaktif saat uji rapid test, jadi segera dirujuk ke Ternate untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya, Sabtu (18/4).
Meski begitu, lanjutnya, tim medis Covid-19 Halut hingga saat ini belum menetapkan ketiganya sebagai pasien PDP. Alasannya masih menunggu hasil tes lebih lanjut.
“Untuk menetapkan status seseorang menjadi PDP, harus menunggu hasil pemeriksaan lanjutan. Harena hasil rapid belum akurat hanya sebagai langkah antisipasi dan pencegahan,” tuturnya.
Sebelumnya, ke tiga ODP langsung dijemput ambulance di lokasi karantina dan langsung menuju Kota Ternate. Ketiganya dijemput tim medis yang menggunakan baju hazmat.
Diketahui, mereka beberapa hari belakangan telah menjalani pemeriksaan kesahatan secara rutin di karantina terpusat, yaitu Hotel Bryken, Desa Wosia Kecamatan Tobelo. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apakah ketiga ODP sudah dinaikkan status menjadi PDP atau tidak.
Selain itu, ternyata dari tiga ODP tersebut, dua orang merupakan jama’ah tabligh. Mereka awalnya diberitakan sempat mengikuti kegiatan ijtimah ulama di Kabupaten Gowa, Sulsel beberapa waktu lalu.
“Iya ada sekira 15 orang ODP yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah, dan beberapa orang dari mereka telah dibawa ke Ternate,” kata salah seorang petugas di Hotel Bryken.(dit/fir)
Artikel ini sudah dilakukan perubahan karena sebelumnya ada kesalahan dalam penulisan judul.