HARIANHALMAHERA.COM–Rapat terbuka pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara (Halut) tahun 2020 oleh KPU Halut di Hotel Kita, Desa Wosia, Tobelo Tengah, Selasa (15/12), sempat menuai protes dari saksi paslon nomor urut 02 Joel B. Wogono – Said Bajak (JOS).
Protes tersebut disampaikan Tim Pemenang Paslon JOS terhadap PPK Loloda Kepulauan, lantaran mendapati tiga amplop berwana cokelat yang salah satu berisi surat suara, tidak tersegel.
Saksi paslon JOS pun menyatakan hasil rekapitulasi dari PPK Loloda Kepulauan itu, patut diragukan. “Terkait amplop yang tidak tersegel ini, kami dari saksi paslon JOS ragukan sehingga itu diminta klarifikasi dari PPK Loloda Kepulauan untuk jelaskan masalah ini,” kata Kalvin, saksi 02 paslon JOS.
Saksi JOS pun menaruh curiga, bahwa ada yang tidak beres dengan tidak disegelnya amplop tersebut. Sebab hajatan Negara yang besar ini bisa lalai dari urusan sekecil itu. “Kalau seperti itu, tentu cacat hukum. Kok bisa dokumen Negara seperti itu terkesan tidak diperhatikan,” kesalnya.
Terkait masalah itu, PPK Loloda Kepulauan menyampaikan bahwa amplop yang tidak disegel, karena persediaan segel yang diberikan oleh KPU sudah habis.
“Iya memang tidak disegel. Karena segelnya habis. Tapi kalau keberatan, kami minta agar dibuka amplop untuk menghitung angka, apakah berubah atau tidak,” ujar salah satu PPK Loloda Kepulauan.
Pihak Bawaslu Halut akhirnya menyarankan ke KPU Halut agar penyampaikan hasil rekapitulasi PPK Loloda Kepulauan sedianya dan melanjutkan pleno PPK lainnya.
“Kami Bawaslu Halut sarankan dipending saja dan lanjutkan PPK yang lain, sehingga proses ini dapat berjalan lancar,” kata Ahmad Idris, Komisioner Bawaslu Halut. Permintaan itu akhirnya direspon KPU dengan melanjutkan pleno PPK lainnya. (dit/kho)
