HalutPolitik

TPS 02 Tetewang Berpeluang PSU

×

TPS 02 Tetewang Berpeluang PSU

Sebarkan artikel ini
Rafli Kamaluddin

HARIANHALMAHERA.COM–Permintaan serta pengaduan tim pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara (Halut) nomor urut 02, Joel B. Wogono – Said Bajak (JOS) ke Bawaslu Halut agar melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa TPS, akhirnya ditindaklanjuti.

Sedikitnya ada 5 TPS yang bakal direkomendasi untuk PSU. Karena pada pelaksanaan pencoblosan pada 9 Desember 2020 kemarin, adanya dugaan pelanggaran.

Ketua Bawaslu Halut, Rafli Kamaluddin, mengaku bahwa berapa TPS yang terindikasi cacat hukum saat pencoblosan tersebut merupakan temuan Bawaslu Halut, dan juga adanya pengaduan masyarakat.

“Iya, ada sekitar 5 TPS yang memang berpeluang dilakukan PSU, karena ada temuan pelanggaran,” kata Rafli, usai mengikuti pleno rekapitulasi suara Pilkada Halut di Hotel Kita, Desa Wosia, Tobelo Tengah, Selasa (15/12).

Disentil soal berapa TPS yang berpotensi PSU, Komisioner Bawaslu Halut 3 periode ini menyebutkan, dari 5 TPS yang terindikasi bermasalah itu terdapat TPS 02 di Desa Tetewang, Kecamatan Kao Teluk, yang berpeluang kuat untuk PSU.

Sedangkan 4 TPS lain masih dalam tahap kajian dan penelitian lebih lanjut. “TPS 02 Tetewang ini sudah dapat dipastikan PSU. Karena hasil kajian kami telah memenuhi unsur adanya pelanggaran, yaitu orang yang bukan pemilih di TPS tersebut telah mencoblos,” ungkapnya.

Secepatnya, lanjut Raka – sapaan akrab – Rafli Kamaluddin, Bawaslu Halut akan rekomendasikan ke KPU Halut untuk dilakukan PSU. “Dalam waktu dekat ini akan kami rekomendasikan ke KPU agar dilakukan PSU,” tandasnya.

Terpisah, Komisoner KPU Halut, Sefriando Bitakono, ketika dikonfirmasi terkait hal itu, menyampaikan bahwa belum ada dokumen rekomendasi dari Bawaslu yang masuk ke KPU Halut. “Belum ada rekomendasi soal PSU yang masuk di KPU,” terangnya.

Devisi Teknis KPU Halut ini menambahkan, jika ada rekomendasi tersebut, maka KPU Halut tentu menindaklanjuti dengan mempelajari dan melakukan kajian untuk mengambil keputusan. “Kalau sudah ada maka otomatis kami akan pelajari lebih lanjut,” tuturnya. (dit/kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *